Menurutnya pelaku yang ditangkap saat ini merupakan pelaku utama dan masih ada kemungkinan penetapan pelaku lain.
"Semuanya pakai senjata tajam, tapi ini pelaku utama yang baru ditangkap," pungkasnya.
Baca juga: 1 Pelajar Tewas di SPBU Saat Tawuran di Deli Serdang, Polisi Tangkap 4 Orang
Duka mendalam dialami oleh ibu korban, Reni ketika mendengar kabar anak tunggalnya meninggal dunia.
Reni merupakan tunawicara yang bekerja sebagai pencuci piring dari rumah ke rumah. Ia membesarkan korban sendirian setelah ditinggal oleh suaminya.
Wali Kelas korban, Rohaya Naibaho mengungkapkan momen pertemuan terakhirnya dengan almarhum EF.
Hal itu ia ungkapkan ketika ditemui di rumah duka di Jalan Pasar V, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (26/11/2022).
Baca juga: Viral, Video Pelajar Tewas Tergeletak di SPBU Mengelurkan Banyak Darah, Ternyata Korban Tawuran
Rohaya mengatakan korban sempat meminta maaf karena tidak bisa memberi hadiah saat perayaan Hari Guru.
"Baru semalam dia salam saya, dia minta maaf tidak memberikan kado di hari guru. Jadi saya peluk, bilang 'Kebaikanmu saja sudah merupakan suatu kado luar biasa bagi ibu'," ujarnya.
Ketika Jumat (25/11/2022) ia sempat ingin cuti untuk tidak mengajar, namun EF mengancam akan bolos jika ia tidak mengajar.
Momen peringatan Hari Guru menjadi momen terakhir kali Rohaya bertemu dengan EF.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : David Oliver Purba), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.