Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bidan yang Rayakan Natal di Rumah Sakit karena Diduga Jadi Korban Salah Operasi

Kompas.com - 28/12/2022, 10:59 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Hasil rembuk keluarga, selesai urusan di Polda Sumut, Evarida bakal dipindahkan ke rumah sakit lain, masih di Kota Medan.

Alasan keluarga, penyakitnya tidak akan sembuh kalau terus dirawat di RS Murni Teguh.

"Makanya kita minta Polda langsung menangkap aja, karena iktikad baiknya enggak ada. Selesai Polda, kita fokus cari pengobatan dia," ungkap Reynold.

Kompas.com meminta nomor kontak Evarida agar bisa berbicara langsung atau menjenguknya di rumah sakit.

 

Namun, Reynold tidak mengizinkan karena akan mengganggu kenyamanan adiknya.

"Nanti dia jadi terganggu, dia kan masih stres, akibat kesalahan dokter jadi tidak bisa jalan sama sekali," katanya menutup pembicaraan.

Dua-duanya sakit

Apa yang dialami adiknya, dilaporkan Reynold Simamora ke Polda Sumut dengan STTLP/B/2215/XII/2022/SPKT/Polda Sumut pada 13 Desember 2022.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dugaan malpraktik yang dilakukan dr Prasojo Sujatmiko, dokter yang berdinas di RS Murni Teguh.

Agenda pertama adalah memeriksa pelapor dan terlapor.

"Polda periksa di RS Murni Teguh, menurut informasi polisi mendatangi rumah sakit mulai jam 08.00 WIB," kata Reynold lewat pesan singkat, Rabu (28/12/2022) pagi.

Ditanya apakah sudah memenuhi panggilan penyidik pada Selasa kemarin, dia bilang sudah.

Refman Basri, kuasa hukum RS Murni Teguh dan dr Prasojo Sujatmiko mengaku belum menerima panggilan polisi untuk kliennya.

 

Kemungkinan karena bertepatan dengan Perayaan Natal dan Tahun Baru membuat polisi sibuk dan memprioritaskan hal lain.

"Kalau kita siap saja sih," kata Refman lewat sambungan telepon.

Menurutnya, sebelum dioperasi, pasien dan suaminya sudah setuju akan dilakukan tindakan operasi.

Saat datang, pasien tidak ada mengatakan kaki kanan atau kiri, dua-duanya sakit. Karena yang kanan sakit lebih dulu, jadi yang kiri dioperasi.

"Sehat yang kiri, baru yang kanan. Logikanya seperti sakit gigi, enggak mungkin gigi yang sakit diapain dulu, yang tidak sakit diperbaiki, kan gitu. Sudah ada persetujuan dari suaminya dan sudah ditandatangani, jadi mau diapain lagi, memang dua itu yang sakit, bukan satu," ucapnya.

"Kalo yang parah enggak mungkin langsung kita operasi, bekas buktinya ada semua, dikorek itu tulang tumbuhnya. Sudah mau sehat ini, dia pun masih dirawat di Murni Teguh. Jadi enggak ada kesalahan sebenarnya," sambung Refman.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Silangit Dicabut, Ini Dampaknya Bagi Danau Toba

Status Internasional Bandara Silangit Dicabut, Ini Dampaknya Bagi Danau Toba

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com