Walau begitu, Piso Gaja Dompak tidak digunakan untuk membunuh namun hanya sebagai perantara untuk melawan kekuatan supranatural.
Penggunanya disebut akan memiliki kekuatan berupa kebijaksanaan dan karisma, sehingga tidak heran jika senjata ini kemudian disakralkan oleh Kerajaan Batak.
Walau begitu terdapat pantangan bagi penggunanya, yaitu tidak boleh dengki atau marah.
Bentuk Piso Gaja Dompak lebih panjang dari belati, namun lebih pendek dari pedang, dengan gagang dihias ukiran berbentuk gajah dan memiliki sarung berwarna hitam.
Piso Silima Sarung dan Piso Sitolu Sarung adalah senjata berisi beberapa pisau dalam satu sarung.
Piso Silima Sarung berisi lima buah pisau dan digunakan saat berperang.
Piso Silima Sarung terkait dengan keyakinan suku Batak bahwa manusia mempunyai empat roh dan yang kelima merupakan tubuh manusia.
Sementara Piso Sitolu Sarung berukuran lebih kecil berisi tiga buah pisau.
Piso Sitolu Sarung melambangkan tiga benua antara lain benua atas, benua tengah, dan benua bawah yang menyatu di dalam kehidupan orang-orang Batak.
Piso Gading adalah senjata tradisional khas Sumatera Utara yang menjadi ciri khas masyarakat dari daerah Toba.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.