Dia mengaku heran dengan keberanian pelaku penipuan karena ada yang menempelkan logo kepolisian dalam 'surat izin' yang digunakan untuk menipu korbannya.
"Ngeri sih, kok ada (logo palsu) polisinya sekarang. Jadi dia 'surat izin Polda Metro Jaya', ada muka saya," katanya.
Dia pun bingung bagaimana cara mengantisipasi penipuan yang mengatasnamakan dirinya karena pelaku semakin berani.
Korban ditipu, tapi dia yang disalahkan. Korban mempertanyakan kenapa ada penipuan yang mencatut namanya, dia diam saja dan disebut tidak bertanggung jawab.
"Bingung sebenarnya. Saya sudah pernah ganti uangnya tapi karena terlalu banyak akhirnya saya stop. Yang bisa saya lakuin sekarang siapa yang ketipu saya minta bukti lalu laporin. Saya ikut melaporin supaya insya Allah kalau saya yang laporin bisa lebih cepat. Karena kalau dia (saja) yang laporin takutnya lama," katanya.
Baca juga: Pria di Kota Malang Dilaporkan Hilang, Diduga Terlibat Penipuan Miliaran Rupiah
Begitu pula ketika ditanya sampai saat ini ada berapa banyak korban penipuan yang mencatut namanya, sambil tertawa kecil dia mengatakan sangat banyak.
"Saya sebelum ke sini udah melihat ada sekitar 40 - 50 orang. Orang saya lapor, mas saya lapor dong, (soal penipuan modus) give away yang mas pos itu sudah banyak ada DM (direct message) semua. Didata, buktinya banyaknya minta ampun
Namun demikian Baim mengatakan bahwa untuk mendapatkan give away, dia tidak pernah minta uang.
Lagi pula, kata dia, program give away itu sebenarnya adalah acara televisi yang dibintanginya pada tahun 2020-2021, yakni Indonesia Give Away.
Uang sebanyak apa pun yang diberikan, dia tidak pernah meminta satu rupiah pun.
"Sebenarnya siapapun yang di-WhatsApp siapapun yang mengatasnamakan saya kemudian minta uang, itu pasti bukan saya karena saya tak mungkin minta uang," katanya.
Baca juga: Dilaporkan Kasus Penipuan Haji, Dukun di Jepara Ditangkap Polisi
Dia sendiri sudah berhenti dari program Give Away yang disebutnya berbagi itu pada 2021.
Namun, rekaman dari program itu yang kemudian disalahgunakan dengan menjadikannya bank suara untuk menipu korbannya.
"Karena kata ibunya (korban) dia (pelaku) balasnya, kenapa yakin, karena pakai suara saya yang sudah direkam jadi bank sound. Memang pelaku yang ini pinter, jenius menurut saya, karena dia sudah bank sound, kalau ditanya misalnya jejak pemilihannya (suara) dia pasti sudah curiga, tapi ini dia bisa play-play gitu," katanya.
Dari banyaknya penipuan mencatut namanya, artis yang punya satu akun resmi itu mengatakan sudah sangat jarang membuat give away.
"Kalau berbagi di jalanan. Kalau lewat media sudah jarang banget karena takut seperti ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.