Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Kualanamu Sebut Rekaman CCTV Lift Bermasalah Saat Asiah Terjatuh, Kembali Normal Ketika Mayat Ditemukan

Kompas.com - 02/05/2023, 09:47 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com- Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengatakan, rekaman kamera CCTV di malam saat Asiah Shinta Dewi Hasibuan (43) (sebelumnya ditulis Aisiah), terjatuh dari lift, Senin (24/4/2023), mengalami masalah.

Saat malam kejadian, petugas sempat memeriksa kamera CCTV di lift. Namun, rekaman kamera tidak jelas.

Baca juga: Setelah Asiah Jatuh dari Lift Kualanamu, Petugas Sempat Cek CCTV: Rekamannya Goyang dan Gambar Tidak Jelas

"Saat pengecekan itu (CCTV lift), sebelum memasuki jeda waktu kejadian yaitu sekitar pukul 20.35 WIB, waktu itu agak goyang dan (gambar) tidak jelas dan ada trouble. Informasi dari pihak petugas seperti itu, sehingga proses pemantauan beralih ke area lain," kata Dedi kepada wartawan di Bandara Kualanamu, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Ada 3 Petugas Pemantau CCTV di Kualanamu, di Mana Mereka Saat Asiah Jatuh dari Lift?

Menurut Dedi, rekaman baru terlihat jelas setelah jenazah Asiah ditemukan tiga hari kemudian atau pada Kamis (27/4/2023).

Setelah gambar dicek ulang, korban terlihat terjatuh dan masuk ke celah kecil di depan lorong lift.

“Setelah ada kejadian, petugas maupun pihak kepolisian melakukan penelusuran ulang dan ternyata sesuai dengan rekaman CCTV yang beredar di masyarakat dan medsos," ungkap Dedi.

Tiga petugas pantau CCTV

Dedi mengatakan, setiap hari ada tiga petugas pemantau CCTV Bandara Kualanamu di tiap sif kerja.

Di saat Asiah terjatuh, salah seorang di antara mereka sedang mengikuti rapat.

“Itu ada tiga yang berjaga, ada sif juga selain (mereka bertiga). Jadi memang petugas CCTV kita stand by. Namun, pada saat kejadian, ada salah satu petugas mengikuti rapat di luar (ruang CCTV)," ujar Dedi.

Meskipun begitu, petugas lainnya tetap mengawasi seluruh area bandara.

"Yang lain tetap pantau semua area bandara, kurang lebih ada sekitar di atas 400 atau 500-an CCTV," ungkap Dedi.

Sebelumnya diberitakan, korban bernama Asiah mengantarkan keponakannya ke Bandara Kualanamu, Senin (24/4/2023) malam.

Berdasarkan rekaman CCTV, korban naik lift sendirian ke lantai 2. Dia kemudian mengira pintu lift di hadapannya tidak terbuka dan rusak. Padahal, akses keluar berada di pintu yang ada di belakangnya.

Asiah sempat menelepon keponakannya. Di saat itulah, dia berusaha membuka pintu lift menggunakan tangan kirinya.

Saat pintu terbuka, Asiah tidak melihat arah depan hingga akhirnya terjatuh ke celah sempit lift.

Jasad korban ditemukan pada Kamis (27/4/2023) sore, diawali terciumnya aroma busuk di sekitar lift. (Penulis Kontributor Medan, Rahmat Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com