Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Lampu Pocong di Medan, Proyek Gagal Beranggaran Rp 25,7 Miliar

Kompas.com - 10/05/2023, 16:38 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Proyek pemasangan 1.700 lampu mirip pocong di 8 ruas jalan Kota Medan, Sumatera Utara, menjadi sorotan.

Bahkan, Selasa (9/5/2023), Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan, proyek senilai Rp 25,7 miliar itu gagal. 

Menurut Bobby, ada beberapa indikator kegagalan. Mulai dari spek bahan hingga sistem pengerjaan yang tidak sesuai prosedur.

Baca juga: Bobby Nasution Copot Dirut PUD Pembangunan Medan

 

Bobby lalu kontraktor mengembalikan uang Rp 21 miliar yang sudah digunakannya ke Pemkot Medan.

Selain itu, menantu Presiden Jokowi juga meminta kontraktor pengerjaan membongkar lampu yang telah terpasang.

Lalu bagaimana dengan kondisi lampu pocong di ruas jalan? Kompas.com memantau di Jalan Brigjen Katamso, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Proyek Lampu Mirip Pocong Gagal, Wali Kota Bobby Nasution Tagih Kontraktor Rp 21 M

 

Di sana tampak ratusan lampu pocong berukuran sekitar 3 meter, berdiri di sisi jalan.

Bagian lampu mirip layang-layang, sementara tiang penyangganya terbuat dari semen yang sekilas mirip pocong. Lampu tersebut berjejer di kedua sisi jalan, yang menghadap ke trotoar bagi pejalan kaki.

Namun di tempat itu ternyata juga banyak lampu jalan lain yang mengitari lampu pocong tersebut.

Kemudian penataan lampu juga tampak tidak rapi, jarak lampu dengan lampu lainnya berbeda-beda. Ada yang berjarak 5 meter, ada pula yang berjarak 10 meter.

Salah seorang warga bernama Sandi menilai, pengerjaan proyek ini tidak efektif. Sebab, daerah di Jalan Brigjen Katamso, merupakan wilayah yang terang.

"Lalu sebagian lampu (pocong) juga kadang hidup dan sebagian juga mati," ujar Sandi kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2023).

Sementara itu, pantauan di Jalan Sudirman, Kota Medan, pengerjaan lampu pocong tampak terbengkalai. Tiang lampu terlihat rusak. Selain itu trotoar untuk menopang tiang lampu, belum selesai dikerjakan.

Salah seorang mahasiswa bernama Widia mengatakan, pembangunan lampu pocong dinilai semrawut.

Material bangunan untuk membuat lampu pocong juga dibiarkan bergeletakan di pinggir jalan, tentu ini menyulitkan pejalan kaki untuk berjalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com