Setelah pintu rumah Mahira didobrak keadaan rumah tampak gelap. Kemudian setelah menelusuri bau yang menyengat, jasad Mahira akhirnya ditemukan di dapur.
"Kaki kanannya kayak melepuh tapi kaki kiri kayak gosong gitu loh. Kemungkinan kayak luka bakar," ujar Oky
Selain itu di lantai tempat Mahira ditemukan terlihat menguning, seperti bekas terbakar. Saat itu jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket KA Bandara Kualanamu - Medan PP Per 1 Juni 2023
Namun anehnya menurut Oky, ayah angkat Mahira justru meminta agar jenazah Mahira cepat dikuburkan.
Ayah angkatnya juga keberatan jasad Mahira diotopsi. Ayahnya tersebut lalu melapor ke Polsek Patumbak.
“Waktu itu saya belum tahu kalau ternyata M itu bukan ayah kandung Mahira. Pada pukul 02.00 atau jam 04.00 dibawa masuk dulu jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dimandikan bilal, baru dimakamkan," kata Oky
Setelah pemakaman Oky ketemu dengan ayah kandung Mahira yang bernama Pariono. Saat itu Pariono mencurigai bahwa Mahira tewas tidak wajar.
"Kematian ini kok ada kejanggalan, seorang mahasiswi USU yang soleh dan memiliki track record bagus," ujar Oky.
Baca juga: Aldi Tewas Diduga Ditembak Polisi Saat Nonton Dangdut, Keluarga Menolak Otopsi
Di sisi lain kecurigaan juga terkuak dari surat wasiat yang ditemukan di dekat jasad Mahira. Menurut Oky, surat itu dipalsukan, tulisannya berbeda dengan tulisan asli Mahira.
"Dari surat wasiat itu, bukan Mahira yang punya, di surat ada tulisan bapakku. Sementara Mahira manggil bapaknya itu papa ke bapak angkatnya itu. Nah, dia (Mahira) juga gak pernah bilang dirinya aku, dia selalu menyebut dirinya dengan nama Ira," ujarnya.