NIAS SELATAN, KOMPAS.com–Seorang ibu tunggal bernama Erlina Zebua alias Ina Ayu harus mendekam di tahanan setelah kasus dugaan penganiayaan yang menjadikannya sebagai tersangka dilimpahkan polisi ke Kejaksaan Negeri Nias Selatan.
Ina Ayu mulai ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara, pada Selasa (9/5/2023).
Penahanan itu membuat Ina Ayu harus terpisah dengan lima anaknya yang masih kecil.
Video anak-anak perempuan itu menangis ketika ibunya mendekam dalam jeruji besi beredar di media sosial.
Baca juga: Wamenkumham Dituding Kriminalisasi Keponakan, Pengacara: Itu Teknik “Playing Victim”
Ayu (15), anak tertua Ina Ayu, bercerita pada hari penahanan ibunya, rumah mereka didatangi aparat.
Kala itu, Ayu sedang belajar di sekolah. Setelah tahu ibu dibawa aparat, Ayu langsung pulang.
"Menangis sejadi-jadinya, tidak peduli orang mau merekam atau memvideokan. Lima orang kami ini yang paling kecil masih berusia 5 tahun, kami saat ini tidak tahu harus ke mana dan mengadu ke mana lagi," sebut Ayu saat dihubungi, Senin (22/5/2023).
Saat ini, Ayu harus mengurus keempat adiknya. Sang ayah disebutnya sudah lama meninggal dunia.
Masalah yang menimpa ibunya, kata Ayu, bermula pada Agustus 2022. Kala itu, Ina Ayu melaporkan seseorang yang diduga menyerobot lahan miliknya.
Berselang sepekan dari laporan itu, Ina Ayu dituduh telah menikam anak dari orang yang dituding telah menyerobot lahan.
Baca juga: Wanita Korban Pembunuhan Sadis di Nias Selatan Dikenal Baik dan Tak Pernah Punya Musuh
Kepala Kepolisian Resor Nias Selatan AKBP Reinhard Nainggolan mengatakan, penahanan Ina Ayu dilakukan setelah polisi melimpahkan berkas perkara dugaan penganiayaan itu ke jaksa.
"Polres Nias Selatan tidak melakukan penahanan terhadap EZ (Ina Ayu) terkait perkara ini. Namun, setelah dilimpahkan ke Kejari Nias Selatan, tersangka dilakukan penahanan oleh JPU," sebut Reihard.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.