KOMPAS.com - Taufik (68), pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak terima saat ditegur polisi lalu lintas saat mengendarai sepeda motor di Kecamatan Lirik, kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Dia memaki dan menampar Bripka Donni Malindo, polisi lalu lintas yang menegurnya lantaran tak memakai helm.
Video yang memperlihatkan tindakan Taufik kepada Donni pun viral di media sosial.
Kasatlantas Polres Indragiri Hulu, AKP Rocky Junasmi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Jadi anggota kami menegur dan mengingatkan pengendara tersebut agar menggunakan helm," kata Rocky, dikutip dari TribunPekanbaru.com, Rabu (7/6/2023).
"Pada saat ditegur, pengendara tidak terima akhirnya pengendara tersebut memaki-maki petugas, namun petugas tetap memberikan imbauan," imbuhnya.
Baca juga: Cerita Polantas di Riau Ditampar dan Dimaki Usai Tegur Pensiunan TNI Tak Pakai Helm
Pejabat sementara (Ps) Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran membeberkan sosok pelaku penamparan kepada Bripka Donni.
"Yang bersangkutan pensiunan TNI, dinas terakhir di Koramil 04/Pasir Penyu Kabupaten Inhu," ujar Misran.
Setelah melakukan penamparan, Misran melanjutkan, warga Kecamatan Lirik, Kabupaten Inhu itu sempat dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan.
Di hadapan petugas, Taufik pun mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Bripka Donni.
"Tadi yang bersangkutan sudah minta maaf secara langsung kepada Bripka Donni dan juga institusi kepolisian," ucap Misran.
Bripka Donni yang menjadi korban penamparan saat bertugas menjelaskan duduk perkara persoalan tersebut.
"Kejadiannya jam tujuh pagi waktu saya mengatur lalu lintas, kemudian bapak itu mengendarai sepeda motor tidak menggunakan helm," ungkap Donni.
"Lalu saya tegur, tapi dia tidak terima, dimaki-maki saya," lanjutnya.
Dia menambahkan, usai memaki korban, Taufik kemudian pergi dan Donni pun duduk di warung bersama warga.
Akan tetapi, tak berselang lama, Taufik datang kembali menemui Bripka Donni sembari memaki dan menampar korban.
"Saya dimaki, dan ditamparnya pipi sebelah kiri saya, warga lihat lagi kejadian itu," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.