Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Angka Kemiskinan Sumut di Era Edy-Ijeck Turun, Pengamat: Digerakkan Bansos

Kompas.com - 31/08/2023, 05:53 WIB
Rahmat Utomo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

"Masyarakat dihadapkan masalah baru yakni laju tekanan inflasi, yang membuat pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM di tahun 2022 sebelumnya. Perlambatan ekonomi bahkan mulai terlihat di tahun 2022, dan daya beli terpukul oleh kenaikan sejumlah kebutuhan hidup masyarakat," ujarnya.

Meskipun begitu disaat ini lah pemerintah mengalirkan dana bantuan sosial kepada masyarakat untuk menjaga daya beli masyarakat.

"Ada banyak program bantuan sosial yang dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota. Ada kebijakan yang mengarahkan agar dana alokasi umum diperuntukkan dalam menjaga daya beli masyarakat terdampak kenaikan harga BBM," katanya.

Selain itu kata Gunawan ada juga bantuan sosial rutin yang diberikan pemerintah. Mulai dari program pengentasan kemiskinan ekstrim hingga penurunan angka stunting masyarakat.

"Dalam konteks seperti ini, pemerintah menggelontorkan banyak uang untuk menjaga daya beli masyarakat dengan banyak skema bantuan yang diberikan selama ini. Banyak ruang fiskal yang diperuntukan untuk diberikan secara cuma cuma kepada masyarakat," ujar Gunawan.

Karena kebijakan pemerintah itu masyarakat yang tergolong miskin mendapatkan banyak bantuan, sehingga kalau dihitung dari sisi pendapatannya mengalami kenaikan.

"Dan masyarakat miskin masih memiliki anggaran yang juga memiliki alokasi anggaran yang bisa diperuntukan untuk kebutuhan lainnya. Sebagai subsidi bantuan sosial yang diterima dari pemerintah. Ini yag menjadi pendorong utama turunnya tingkat kemiskinan di Sumatera Utara," ujarnya.

Bahkan Gunawan juga mengatakan di tahun 2023 ini, Pemprov Sumut, masih mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 193 miliar untuk program ketahanan pangan. Dia juga menegaskan keberhasilan menekan angka kemiskinan ini bukanlah upaya Pemprov Sumut seorang diri.

"Pemerintah pusat, kabupaten dan kota juga berperan dalam menekan angka kemiskinan dan penurunan angka kemiskinan juga tidak hanya terjadi di wilayah Sumut saja, secara nasional juga mengalami penurunan angka kemiskinan.

Baca juga: Lewat Program PSU, Pemprov Banten Bertekad Tekan Kemiskinan dan Stunting

Jadi penuruan ini berlaku jamak dan silahkan saja jika masing masing pihak mengklaim keberhasilannya," katanya.

Namun yang jadi pertanyaan bagi Gunawan, sampai kapan Pemprov Sumut, mampu untuk terus berbuat seperti ini ?.

"Karena saya berpendapat keberhasilan menjaga pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan saat ini di atas fundamental ekonomi yang rapuh.

pemerintah harus mencari jalan untuk kembali memutar roda perekonomian," ujarnya.

Tujuannya agar aktivitas dari bisnis ,menciptakan tenaga kerja dan dengan sendirinya mengurangi angka kemiskinan.

"Jadi jangan sampai seperti bakar duit saja, yakni banyak menggelontorkan subsidi (bantuan) namun disisi lain ekonomi tidak mampu diputar," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Medan
Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Medan
Kadishub Medan Bantah 5 Anak Buahnya Palak Penjual Martabak

Kadishub Medan Bantah 5 Anak Buahnya Palak Penjual Martabak

Medan
Bila Tak Bayar Tunggakan Pajak Rp 250 Miliar, Mall Centre Point Medan Bakal Dibongkar

Bila Tak Bayar Tunggakan Pajak Rp 250 Miliar, Mall Centre Point Medan Bakal Dibongkar

Medan
Wali Kota Medan Segel Mall Centre Point karena Tunggak Pajak Rp 250 M

Wali Kota Medan Segel Mall Centre Point karena Tunggak Pajak Rp 250 M

Medan
Pemkot Medan Segel Mal Centre Point, Semua Pengunjung Tinggalkan Gedung

Pemkot Medan Segel Mal Centre Point, Semua Pengunjung Tinggalkan Gedung

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Medan
Mengenal Pantai Lagundri di Nias: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Mengenal Pantai Lagundri di Nias: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Medan
Karyawan SPBU di Deli Serdang Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Dipaksa Mengaku Mencuri

Karyawan SPBU di Deli Serdang Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Dipaksa Mengaku Mencuri

Medan
30 Warga di Serdang Bedagai Keracunan Makanan, Polisi Turun Tangan

30 Warga di Serdang Bedagai Keracunan Makanan, Polisi Turun Tangan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Namanya Masuk Radar Gerindra di Pilkada Sumut, Bobby: Kemungkinannya Ada

Namanya Masuk Radar Gerindra di Pilkada Sumut, Bobby: Kemungkinannya Ada

Medan
Bobby Buka Suara soal Penunjukkan Pamannya sebagai Plh Sekda Medan

Bobby Buka Suara soal Penunjukkan Pamannya sebagai Plh Sekda Medan

Medan
Bobby Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan karena Kepepet

Bobby Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan karena Kepepet

Medan
Bobby Lantik Kadis Sumber Daya Air Jadi Pj Sekda Medan Gantikan Pamannya

Bobby Lantik Kadis Sumber Daya Air Jadi Pj Sekda Medan Gantikan Pamannya

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com