Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

Kompas.com - 20/09/2023, 23:04 WIB
Teguh Pribadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Sedikitnya 3 Dusun di Nagori Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik terendam banjir.

Pangulu Nagori Tiga Bolon, Marisno Saragih mengatakan, banjir merendam wilayah Dusun Tigabolon Pane, Dusun Pintu Bosi dan Dusun Bahkapuran Pasar, sejak Selasa (19/9/2023) malam. Selain itu, banjir juga melanda wilayah Nagori Manik Hataran, Nagori Bahal Gajah, Kecamatan Sidamanik.

BPBD mengatakan, banjir disebabkan curah hujan tinggi sehingga bendungan kecil di Nagori Bahalgajah tidak mampu menampung air.

Baca juga: Jembatan Kloposawit yang Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru Sudah Bisa Dilintasi

Dari data saat ini, tujuh rumah, sawah, kebun jagung, dan kolam ikan milik warga rusak akibat banjir.

“Setelah kami telusuri tadi malam, sumber air dari wilayah konversi. Sebagian pemukiman warga kita terdampak (banjir) akibat konversi tanaman teh ke sawit seluas 257 hektar di kebun PTPN IV,” ujar Marisno saat ditemui di kantornya, Rabu (20/9/2023) sore.

Tahun lalu, warga menolak upaya konversi yang dilakukan oleh pihak perkebunan karena khawatir akan banjir. Namun, kata Marison, lahan itu kini telah ditanami sawit.

“Jadi kami meminta supaya dikaji ulang. Kemarin mereka (Pihak PTPN IV) juga berjanji mau buat kanal kanal dan waduk. Tapi sampai sekarang tidak ada,” katanya.

“Kalau musim penghujan ini pasti langganan banjir. Karena tidak ada kanal kanal yang dibuat. Jadi kami ingatkan warga agar tetap waspada,” tambahnya.

Di tempat yang sama, salah seorang warga Nagori Tiga Bolon, R. Siallagan mengatakan, malam sebelum banjir intensitas hujan cukup tinggi di wilayah tersebut.

Tiba tiba air meluap dari selokan hingga pemukiman warga terendam banjir setinggi lutut. Kata dia, air mulai surut saat Rabu dini hari.

Menurutnya, meski hujan lebat kondisi perkampungan mereka sebelumnya tidak pernah dilanda banjir.

Namun sejak adanya konversi itu, parit tak mampu lagi menampung debit air yang datang dari wilayah konversi, akhirnya air meluap merendam pemukiman dan jalan.

“Karena sumber air dari wilayah konversi itu lebih tinggi dibanding pemukiman warga,” ucapnya.

Baca juga: Jembatan di Krayan Timur Terendam Banjir, Evakuasi Jenazah Bayi Terpaksa Pakai Drum Plastik

Sementara, menurut Kepala BPBD Simalungun, Resman Saragih, banjir diakibatkan tingginya curah hujan sehingga bendungan kecil di Nagori Bahalgajah tidak mampu menampung air.

Guna mengantisipasi banjir susulan, kata Resman Saragih, pihaknya membangun kerja sama untuk sama-sama melakukan penanganan sekunder akibat banjir, seperti pertanian, perikanan dan yang lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bus Jurusan Siantar-Medan Terbakar Saat Sedang Parkir di Tepi Jalan

Bus Jurusan Siantar-Medan Terbakar Saat Sedang Parkir di Tepi Jalan

Medan
Pria Asal Kudus Jual Ginjal ke India Seharga Rp 175 Juta, Diamankan di Bandara Kualanamu

Pria Asal Kudus Jual Ginjal ke India Seharga Rp 175 Juta, Diamankan di Bandara Kualanamu

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 9 Desember 2023: Sore Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 9 Desember 2023: Sore Hujan Lebat

Medan
Soal Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat', Gerindra Sumut: Semakin Diejek, Semakin Melejit

Soal Spanduk "Tolak Cawapres Asam Sulfat", Gerindra Sumut: Semakin Diejek, Semakin Melejit

Medan
Muhaimin: Semua Pendatang Rohingya Bawa Ketidakstabilan di Aceh, Harus Disetop

Muhaimin: Semua Pendatang Rohingya Bawa Ketidakstabilan di Aceh, Harus Disetop

Medan
Muhaimin Pamer Prestasi Anies di Langkat: Insya Allah Kali Ini Guru Jadi Presiden

Muhaimin Pamer Prestasi Anies di Langkat: Insya Allah Kali Ini Guru Jadi Presiden

Medan
Ziarah ke Makam Pahlawan Amir Hamzah, Muhaimin Baca Puisi Taman Dunia

Ziarah ke Makam Pahlawan Amir Hamzah, Muhaimin Baca Puisi Taman Dunia

Medan
Ibu dan Anak di Taput Tewas Tertimbun Longsor Saat Berteduh di Gubuk

Ibu dan Anak di Taput Tewas Tertimbun Longsor Saat Berteduh di Gubuk

Medan
Beredar Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' di Medan, TKD Prabowo-Gibran Angkat Bicara

Beredar Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' di Medan, TKD Prabowo-Gibran Angkat Bicara

Medan
Predator Anak di Tapteng Ditangkap di Bekasi, Korban Berjumlah 8 Orang

Predator Anak di Tapteng Ditangkap di Bekasi, Korban Berjumlah 8 Orang

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 7 Desember 2023: Malam Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 7 Desember 2023: Malam Hujan Lebat

Medan
Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Taput: 4 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas

Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Taput: 4 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas

Medan
Oknum Polisi yang Ditangkap TNI karena Miliki Sabu Divonis 4 Tahun Penjara

Oknum Polisi yang Ditangkap TNI karena Miliki Sabu Divonis 4 Tahun Penjara

Medan
Cerita Ayah di Medan Lihat Anaknya Kejang di Kamar Kos dalam Kondisi Mengenaskan, Korban Diduga Diperkosa

Cerita Ayah di Medan Lihat Anaknya Kejang di Kamar Kos dalam Kondisi Mengenaskan, Korban Diduga Diperkosa

Medan
Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas

Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com