Meskipun telah menemukannya setahun lalu, saat itu Danny merahasiakan temuan ini hingga setahun, dia takut menimbulkan kegaduhan
"Saya sibuk juga sebagai peneliti gempa ini, sempat (juga) tertunda ya sudah saya rahasiakan saya enggak mau sudah viral ribut," ujarnya
Namun pada awal 2023, temannya yang bekerja di Kementerian Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) memberi tahu penemuan ini ke Luhut Binsar Panjaitan.
Baca juga: 5 Wisata Jabar yang Punya Cerita Legenda, dari Gunung Padang hingga Goa Sunyaragi
Danny lalu diminta untuk mempresentasikan penemuan Piramida tersebut di hadapan Luhut, pada 6 Mei 2023.
"Pak Luhut sangat antusias saat itu, karena letaknya tidak jauh dari kampung beliau di Balige, Sudah, kata Pak Luhut ini harus diteruskan harus diteliti, diteruskan (usulan ini) ke deputinya," ujarnya.
Sejak pertemuan itu, kemudian Piramida di Danau Toba semakin populer.
Namun hingga sekarang dana penelitian piramida terkendala. Pasalnya, bukan tupoksi Kemenkomarves mendanai penelitian.
Alhasil sampai saat ini, timnya sama sekali belum ada dilakukan penelitian di sana.
Menurut Danny, secara geologi penelitian ini unik, mengingat posisi piramida itu menempel di dinding lapisan Toba.
Kata dia, harus ada kajian untuk mengetahui, apakah struktur piramida hanya satu lapisan atau di dalamnya ada struktur batuan yang lebih tua.
"Karena hal itu sering terjadi di Gunung Padang juga ada beberapa lapis, terus kita juga tidak tahu, apakah di struktur itu ada yang tertimbun, karena kalau ada yang tertimbun itu bisa tua banget. Apakah lebih dari 74.000 tahun (letusan Gunung Toba)? Kalau hanya menempel biasanya lebih muda dari letusan Gunung Toba 74.000 tahun lalu," katanya.
Baca juga: Jokowi Ingin Kembangkan Kawasan The Kaldera Toba Nomadic
Sampai saat ini karena belum mengkaji, pihaknya sama sekali tidak mengetahui usia piramida tersebut.
Pihaknya masih sebatas melakukan studi pendahuluan, belum ada penelitian lengkapnya.
"Sekarang ini kita belum tahu berapa umurnya apakah 1000 tahun atau sebagainya. Sampai sekarang ini belum ada biaya (meneliti), masa saya harus mengeluarkan, pergi ke sana. Saya bukan orang kaya," katanya.
Terkait viralnya penemuan piramida ini, Danny berpesan ke masyarakat agar turut menjaga situs tersebut.
Dia takut adanya ulah usil orang yang tidak bertanggung jawab merusak struktur batuan di sana.
"Kan ada banyak struktur batu di sana, harus dijaga jangan sampai ada masyarakat yang memindahkan batunya, bahkan mengambilnya. Kalau membersihkannya itu-itu bagus aja," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.