Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Struktur Batuan Serupa Piramida di Danau Toba, Masih Simpan Banyak Misteri

Kompas.com - 03/10/2023, 20:32 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com-Penemuan situs yang menyerupai bentuk piramida di Danau Toba, Sumatera Utara, kini menjadi perbincangan.

Meskipun begitu, sampai saat ini pemerintah belum meneliti tentang struktur batuan di sana.

Kemunculan piramida ini tidak terlepas dari peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Danny Hilman Natawijaya.

Mulanya, setahun lalu dia mendapat informasi dari temannya tentang adanya situs mirip piramida di Kecamatan Bakti Raja (Bakara), Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Baca juga: Geopark Danau Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pengelola Ungkap Banyak yang Harus Dikerjakan

Karena kebetulan sedang meneliti gempa di Sumatera, Danny dan timnya menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi tersebut.

"Jadi kita manfaatkan ada beberapa waktu luang kami pakai mengecek ke lokasi ceritanya," ujar Danny saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/10/2023).

Waktu melihat tempat tersebut, Danny merasa takjub, situs penemuan persis menyerupai piramida.

"Dari pengamatan awal itu itu kelihatannya memang luar biasa, teras-teras batu kalau dilihat dari depan, dari Bakkara, seperti piramida yang menyembul di dinding lapisan Toba Tuff hasil letusan Gunung Toba 74.000 tahun lalu," ujarnya.

Lokasi Piramida Toba di Kecamatan Bakti Raja (Bakkara) Kabupaten Humbang Hasudutan, Sumatera Utara Dok Prof Danny Hilman Narawijaya Lokasi Piramida Toba di Kecamatan Bakti Raja (Bakkara) Kabupaten Humbang Hasudutan, Sumatera Utara

Saat diukur, landasan batu hingga puncak piramida mencapai 120 meter.

"Kita belum teliti ke pinggir-pinggirnya, kemungkinan masih banyak struktur dan batuannya ini tersusun rapi, sampai ke atas ada yang besar-besar, seperti kerbau besar struktur batu itu," katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Gunung Padang Warisan Terhebat Dunia

Masyarakat di sana juga tidak menyadari keunikan bentuk piramida di Toba ini.

Mereka hanya tahu tempat itu merupakan dusun tua yang terasnya dijadikan pemakaman. Menurut mereka, asal-usul tempat itu diciptakan nenek moyangnya.

"Jadi kalau orang tanya itu struktur batu apa? Mereka spontan jawab itu pemakaman Pak? Jadi kan enggak ada yang curiga. Jadi memang kalau kita ada di Piramida itu memang enggak kelihatan apa-apa karena pohonnya tinggi tinggi besar. Kita bisa melihat (kemarin), karena bawa drone," ujar Danny.

 

Tak ada biaya penelitian

Meskipun telah menemukannya setahun lalu, saat itu Danny merahasiakan temuan ini hingga setahun, dia takut menimbulkan kegaduhan

"Saya sibuk juga sebagai peneliti gempa ini, sempat (juga) tertunda ya sudah saya rahasiakan saya enggak mau sudah viral ribut," ujarnya

Namun pada awal 2023, temannya yang bekerja di Kementerian Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) memberi tahu penemuan ini ke Luhut Binsar Panjaitan.

Baca juga: 5 Wisata Jabar yang Punya Cerita Legenda, dari Gunung Padang hingga Goa Sunyaragi

 

Danny lalu diminta untuk mempresentasikan penemuan Piramida tersebut di hadapan Luhut, pada 6 Mei 2023.

"Pak Luhut sangat antusias saat itu, karena letaknya tidak jauh dari kampung beliau di Balige, Sudah, kata Pak Luhut ini harus diteruskan harus diteliti, diteruskan (usulan ini) ke deputinya," ujarnya.

Sejak pertemuan itu, kemudian Piramida di Danau Toba semakin populer.

Namun hingga sekarang dana penelitian piramida terkendala. Pasalnya, bukan tupoksi Kemenkomarves mendanai penelitian.

Alhasil sampai saat ini, timnya sama sekali belum ada dilakukan penelitian di sana.

Menurut Danny, secara geologi penelitian ini unik, mengingat posisi piramida itu menempel di dinding lapisan Toba.

Kata dia, harus ada kajian untuk mengetahui, apakah struktur piramida hanya satu lapisan atau di dalamnya ada struktur batuan yang lebih tua.

"Karena hal itu sering terjadi di Gunung Padang juga ada beberapa lapis, terus kita juga tidak tahu, apakah di struktur itu ada yang tertimbun, karena kalau ada yang tertimbun itu bisa tua banget. Apakah lebih dari 74.000 tahun (letusan Gunung Toba)? Kalau hanya menempel biasanya lebih muda dari letusan Gunung Toba 74.000 tahun lalu," katanya.

Baca juga: Jokowi Ingin Kembangkan Kawasan The Kaldera Toba Nomadic

Sampai saat ini karena belum mengkaji, pihaknya sama sekali tidak mengetahui usia piramida tersebut.

Pihaknya masih sebatas melakukan studi pendahuluan, belum ada penelitian lengkapnya.

"Sekarang ini kita belum tahu berapa umurnya apakah 1000 tahun atau sebagainya. Sampai sekarang ini belum ada biaya (meneliti), masa saya harus mengeluarkan, pergi ke sana. Saya bukan orang kaya," katanya.

Terkait viralnya penemuan piramida ini, Danny berpesan ke masyarakat agar turut menjaga situs tersebut.

Dia takut adanya ulah usil orang yang tidak bertanggung jawab merusak struktur batuan di sana.

"Kan ada banyak struktur batu di sana, harus dijaga jangan sampai ada masyarakat yang memindahkan batunya, bahkan mengambilnya. Kalau membersihkannya itu-itu bagus aja," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Diterkam Harimau, Nenek yang Tewas di Madina Ternyata Dibunuh Kekasihnya

Bukan Diterkam Harimau, Nenek yang Tewas di Madina Ternyata Dibunuh Kekasihnya

Medan
Kisah Pilu Balita di Medan Dibunuh Ayah Tiri dan Ibu Kandung, Terungkap Setahun Setelah Kejadian

Kisah Pilu Balita di Medan Dibunuh Ayah Tiri dan Ibu Kandung, Terungkap Setahun Setelah Kejadian

Medan
Hillpark Sibolangit di Sumatera Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Hillpark Sibolangit di Sumatera Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Medan
Kronologi Ayah Tiri dan Ibu Kandung Bunuh Balita di Medan, Berawal dari Video Call Pria Lain

Kronologi Ayah Tiri dan Ibu Kandung Bunuh Balita di Medan, Berawal dari Video Call Pria Lain

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Kamar Panti Rehabilitasi Narkoba

Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Kamar Panti Rehabilitasi Narkoba

Medan
Bawa 19 Kg Sabu, 3 Wanita Asal Bogor Ditangkap di Bandara Kualanamu

Bawa 19 Kg Sabu, 3 Wanita Asal Bogor Ditangkap di Bandara Kualanamu

Medan
2 Orang di Siantar Tewas Ditabrak Lari, Pelakunya Positif Sabu

2 Orang di Siantar Tewas Ditabrak Lari, Pelakunya Positif Sabu

Medan
Rumah di Taput Tertimbun Longsor, Balita 4 Tahun Tewas

Rumah di Taput Tertimbun Longsor, Balita 4 Tahun Tewas

Medan
Jadi Tersangka Penggelembungan Suara, 3 PPK di Medan Ditahan

Jadi Tersangka Penggelembungan Suara, 3 PPK di Medan Ditahan

Medan
Berawal Ejekan, Pemuda di Medan Tewas Dibunuh 3 Penjaga Pasar

Berawal Ejekan, Pemuda di Medan Tewas Dibunuh 3 Penjaga Pasar

Medan
Kedua Pihak Berdamai, Pengemudi Mercy Biang Kecelakaan di Medan Tak Ditahan

Kedua Pihak Berdamai, Pengemudi Mercy Biang Kecelakaan di Medan Tak Ditahan

Medan
Balita di Medan Dibunuh Ayah Tiri dan Dibuang ke Taput, Terungkap Setelah Setahun

Balita di Medan Dibunuh Ayah Tiri dan Dibuang ke Taput, Terungkap Setelah Setahun

Medan
Mobil HRV Hancur Tabrak Bak Truk di Tol Medan-Tebing Tinggi, 1 Tewas

Mobil HRV Hancur Tabrak Bak Truk di Tol Medan-Tebing Tinggi, 1 Tewas

Medan
Pengemudi Mercy G-Class Biang Kecelakaan di Medan Jadi Tersangka

Pengemudi Mercy G-Class Biang Kecelakaan di Medan Jadi Tersangka

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com