Paropo, Tempat Camping di Tepi Danau Toba

KOMPAS.com - Paropo adalah nama sebuah desa yang terletak di Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Paropo merupakan desa yang berada di tepi Danau Toba.

Kawasan tersebut banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk bersantai sambil melihat keindahan Danau Toba.

Paropo selalu ramai pengunjung pada akhir pekan.

Paropo

Paropo Tepian Danau Toba

Propo yang merupakan nama desa berbatasan dengan Danau Toba di sebelah timur.

Wilayah desa ini memiliki panorama terbaik Danau Toba dari sudut yang lain.

• Camping

Aktivitas Paropo yang paling populer dilakukan pengunjung adalah camping.

Baca juga: Geosite Sipinsur di Sumatera Utara: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Suasana tepian Danau Toba yang menyerupai pantai dengan panorama yang asri menjadi salah satu spot camping yang populer di wilayah Danau Toba.

Ketinggian Paropo sekitar 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl) sehingga udaranya sangat sejuk sepanjang hari.

Pada malam hari, Paropo terasa dingin hingga menusuk tulang. Bagi pengunjung yang tengah camping merasa enggan keluar dari tenda.

Tempat wisata yang dikelilingi pemandangan alam tersebut terasa nyaman untuk bersantai dan menyegarkan pikiran kembali setelah letih dari hiruk pikuk ibu kota.

medan.tribunnews.com Paropo adalah desa yang merupakan salah satu tempat camping di tepi Danau Toba, Sumatera Utara.

Pemandangan pagi tidak kalah menarik. Pengunjung yang berkemah dapat menikmati segarnya udar pagi dengan siraman mentari.

Jangan lewatkan untuk mengabadikannya melalui kamera handphone maupun profesional.

• Menikmati Pemandangan Danau Toba

Bagi pengunjung yang tidak ingin berkemah menikmpati Danau Toba dari sudut yang berbeda.

Pengunjung dapat melihat Danau Toba secara jelas yang dikeliling dengan pulau dan bukit-bukit yang asri.

Baca juga: 7 Spot Menarik untuk Menikmati Keindahan Danau Toba

Aktivitas lainnya berupa memancing, bermain air, maupun berfoto.

Rute Paropo

Jarak tempuh Paropo dari Medan sekitar 129,6 kilometer dengan waktu tempuh sekitar empat jam.

Perjalanan dapat melalui Kecamatan Berastagi dan Merek.

Sumber:

medan.tribunnews.com dan jadesta.kemenparekraf.go.id