Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Medan Zoo Mati Lagi, Bobby: Penyebabnya Umur dan Pakan

Kompas.com - 29/01/2024, 21:37 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 4 ekor harimau di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo mati dalam 3 bulan terakhir. Teranyar harimau benggala berusia 17 tahun bernama Wesa mati di kandangnya, Senin (22/1/2024).

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyinggung beberapa faktor yang menyebabkan Wesa mati. Salah satunya soal umur.

"Kalau boleh saya tanya, kira-kira umur atau lifetime harimau berapa tahun? di alam bebas ada (yang berusia) 15 tahun, kalau yang dikurung itu 15 sampai 20 tahun," ujar Bobby saat ditanya wartawan di Kecamatan Medan Sunggal, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Medan Zoo Sudah Prediksi Harimau Wesa Bakal Mati, Penyakitnya Tak Bisa Disembuhkan

Kata Bobby, faktor umur tidak bisa dipisahkan dari penyebab kematian Wesa. Namun dia juga tidak menampik adanya komponen lain yang menyebabkan Wesa dan 3 harimau lainnya mati.

"Pasti ada komponen-komponen (penyebab kematiannya), faktor umurnya ada, manajemen ada, pola pakannya (juga) ada, ini yang perlu, ini saya bilang kita harus lihat ini komprehensif, saya nggak mau melihat hanya sepenggal-sepenggal," ujar menantu Presiden Joko Widodo ini.

Saat ini, sambung Bobby, pihaknya mencari solusi untuk mengatasi krisis keuangan yang melanda Medan Zoo.

Baca juga: Medan Zoo Gaungkan Program Orangtua Asuh untuk Atasi Krisis Keuangan

 

Dia sedang memikirkan rencana jangka panjang untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Sebab sejauh ini, biaya pakan hewan banyak dibantu corporate social responsibility (CSR).

"Penyelesaiannya komprehensif. Artinya jalannya menuju ke sana karena hidupnya kita rawat, hewannya sehat pun dia hanya dari CSR-CSR saja, begitu dilepas CSR-ya dari mana lagi (biayanya)," ungkapnya.

Sejauh ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan beberapa investor untuk proses perbaikan. Dia berjanji di tahun 2024 ini perbaikan Medan Zoo bakal terlaksana.

"Sejauh ini sudah mulai final siapa-siapa saja investornya, target kita memang 2024 harus benar-benar terlaksana (perbaikan Medan Zoo). Karena dari tahun kemarin Raffi Ahmad (calon investor), tahun ini masih (masuk kandidat) di dalam, cuma nanti (juga ada) perusahaan yang masuk untuk kolaborasi sama-sama," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Medan Zoo mengalami krisis keuangan sejak pandemi Covid-19. Hal ini berdampak pada kondisi kandang satwa yang tidak terawat.

Hampir 70 persen kandang di sana rusak. Krisis keuangan ini juga menyebabkan Medan Zoo harus utang pakan satwa selama empat bulan. Bahkan mereka menunggak gaji karyawan selama lima bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com