Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bola Mata Siswa Tertusuk Pensil, Orangtua Sebut Sekolah Lalai

Kompas.com - 27/02/2024, 18:58 WIB
Teguh Pribadi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Seorang siswa berinisial FS (7) mengalami luka pada bola mata, dan harus menjalani operasi akibat tertusuk pensil saat bermain bersama temannya di ruang kelas.

Pihak sekolah berupaya menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Namun orangtua FS mendesak pihak sekolah untuk bertanggung jawab, karena menilai ada kelalaian di balik insiden ini.

Kecelakaan terjadi pada les ketiga saat jam pelajaran, Kamis, 22 Februari 2024 sekitar pukul 09.45 WIB.

Kepala Sekolah SD Swasta Latihan Yayasan Perguruan HKBP Pematangsiantar, Evelyn Hutagalung mengatakan, saat itu FS bermain dengan temannya J, ketika guru yang mengajar tengah ke toilet.

Menurut Evelyn, J saat itu memegang karet dan pensil, lalu FS meminta J menembakkan pensil ke arahnya.

“Kronologinya ya, ‘coba tembak aku,’ katanya. Lalu pensilnya jatuh ke bawah, ‘coba tembak lagi’ tapi sambil menutup wajahnya pakai buku."

"Namun dikira sudah selesai, pas ditembak, tangannya dibuka, kena lah matanya. Pakai pensil. Jadi begitulah kronologinya,” kata Evelyn, Selasa (27/2/2024)

Saat guru masuk, lanjut dia, siswa langsung mengadukan kejadian itu. Kemudian, sang guru menghampiri FS dan melihat keadaannya.

Namun saat itu, tidak terlihat luka yang parah, sehingga guru meminta FS berhenti mengusap usap matanya.

“Guru mengira nggak sampai ke bola mata. Lalu gurunya kembali mengajar. Pas les sore dia (FS) masih disuruh membaca dan tidak ada keluar air mata. Nah pas pulang baru terasa sakit,” ucap Evelyn.

Evelyn mengatakan, pihak sekolah telah berupaya untuk mempertemukan kedua orangtua siswa.

Namun, Evelyn tidak merinci mengapa pertemuan yang sudah digelar untuk kedua kalinya tidak membuahkan hasil. “Nanti kami akan panggil lagi,”sambung Evelyn.

Sekolah lalai

Ditemui terpisah, Ayah dari FS, Fernando Silalahi, menyesalkan peristiwa itu. Sebab, pihak sekolah tak langsung memberitahu kejadian yang menimpa putra sulungnya itu.

FS hari itu dijemput ibunya dari sekolah pada sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itulah, FS langsung menangis dan mengeluhkan sakit pada mata sebelah kanannya. Fernando pun menyusul datang.

“Setelah aku tiba di sekolah, aku lihat matanya merah, anakku mengeluh sakit, penglihatannya kabur, pening, pucat dan akhirnya kugendong dia,” tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com