Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang Rosintan Mencari Tahu Penyebab Kematian Anaknya, Lisna Manurung

Kompas.com - 14/03/2024, 08:09 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lisna Manurung (30), warga Humbang Hasundutan, Sumatera Utara ditemukan meninggal tak wajar di rumahnya pada Selasa (26/12/2023).

Kabar penyebab kematian Lisna simpang siur. Ada yang menyebut korban meninggal di kamar mandi, serta ada informasi yang menyebut Lisna meninggal karena bunuh diri.

Ibu Lisna, Rosintan Nababan yang curiga kemudian membuat laporan ke polisi.

Dari hasil penyelidikan, polisi memastikan Lisna bukan tewas bunuh diri, tapi dibunuh oleh suaminya sendiri, Henri Sianturi (34).

Baca juga: Operasi Pencarian 10 Korban Banjir dan Longsor di Humbahas Dihentikan

Curiga dengan kematian Lisna

Dua minggu setelah kematian Lisna, sang ibu yakni Rosinta Nababan dan adik Lisna, Agustina Manurung mendatangi Mapolres Humbang Hasundutan (Humbanas) pada Senin (8/1/2024).

Didampingi kuasa hukum, mereka melaporkan kematian Lisna di rumahnya di Desa Lobu Tolong Habinsaran, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbahas, yang dianggap mencurigakan.

Penasehat Hukum keluarga korban, Benri Pakpahan mengatakan keluarga menduga Lisna meninggal karena dibunuh.

"Bukan seperti yang awal beredar di masyarakat sekitar yakni bunuh diri dan jatuh di kamar mandi,"kata dia, Senin (8/1/2024).

Baca juga: 10 Korban Bencana Banjir dan Longsor di Humbahas Belum Ditemukan, Petugas Ungkap Kendala

"Ada dugaan pembunuhan terhadap putri ibu ini yang bernama Lisna H Manurung. Kami sudah membuat laporan ke Polres Humbahas hari ini," tuturnya.

Ia mengatakan pada 26 Desember 2023, ibu korban menelepon ponsel korban, tapi nomor putrinya tak aktif.

Di hari yang sama, pada pukul 18.00, adik korban yang berada di Banten menelepon ibunya dan memintanya untuk melihat kondisi Lisna.

Di waktu yang bersamaan, sang ibu mendapatkan kabar dari tetangganya jika Lisna sudah meninggal dunia.

"Setelah itu ibu almarhumah langsung pergi melihat kondisi putrinya. Setibanya di rumah almarhum, ibunya sudah melihat bahwa mayat sudah dipakaikan kebaya dan dibedaki," sambungnya.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Humbahas Diduga Terjadi karena Pembalakan Liar

Saat itu penyebab kematian Lisna simpang siur.

"Ibu ini (Rosintan Nababan) juga tidak diperkenankan saat merapat ke mayat karena harus menunggu mayat dibedaki. Informasi awal dari keluarga suami almarhumah yang kebetulan berada di situ mengatakan meninggal karena jatuh di kamar mandi," terangnya.

"Ditanya lagi suaminya almarhum, ia sebutkan bahwa Lisna meninggal di dapur," terangnya.

"Lalu, keesokan harinya, kepala desa mengatakan bahwa almarhum tidak bisa mendapatkan sakramen dari gereja untuk acara pemakaman karena alasannya bunuh diri," sambungnya

Kejanggalan tersebut terlihat dari kondisi leher almarhumah setelah meninggal dunia.

Keluarga Lisna yang mendapatkan kabar tersebut langsung mengecek leher Lisna sembari mengabadikannya dalam bentuk video dan ditemukan bekas jeratan tali serta bekas kuku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com