Sementara itu saksi mata, Edison mengatakan ketiga pelaku awalnya dihadang keluarga korban di Jalan Jahe Raya, lalu untuk menghindari amukan massa Edison membawa kerumahnya.
"Betul semalam ada ada keramaian yang diduga penculikan anak, ada tiga orang saya amankan ke rumah saya di Jalan Jahe Raya No 36 agar tidak terjadi pemukulan terhadap ketiganya, selanjutnya kami laporkan polisi," ujar Edison saat ditanya wartawan di rumahnya, Selasa (7/5/2024).
Edison tidak merinci identitas korban maupun pelaku, dari informasi yang diterimanya, anak korban masih balita dan diduga 'diambil' pelaku saat sedang tertidur di ayunan, Jumat (4/5/2024).
"Pada hari Senin (6/5/2024), mereka negosiasi untuk pengembalian anak, perjanjian di dekat Sekolah Timbul Jaya, di Jalan Jahe Kecamatan Medan Tuntungan," ujar Edison.
Baca juga: WN Amerika Penculik Anak di Bali Belum Jadi Tersangka, Polisi Tunggu Hasil Tes Kejiwaan
Lalu saat proses transaksi ke pelaku yang terdiri dari seorang laki-laki dan dua perempuan datang dengan mengendarai mobil.
Saat itulah keluarga mencegat pelaku di depan Pasar Tradisional Simalingkar.
"Lalu mereka (keluarga korban) menarik keluar baby nya, dari dalam mobil dan diteriakin (pelaku) bahwa ada penculikan," ungkap Edison.
"Waktu digiring keluar rumah dibawa oleh polisi, disitu di pukuli (juga pelaku) seandainya tidak dibawa ke dalam rumah, mungkin sempat terjadi pengamukan," tambah Edison.
Baca juga: Polres Tana Toraja Amankan Terduga Pelaku Pedofilia, Warga Mengira Penculik Anak
Namun, saat pelaku berada di rumah Edison, mereka mengaku mengambil anak korban sebagai jaminan lantaran suami korban berutang dengan salah seorang pelaku.
"Ada dibicarakan soal utang piutang, tapi memang kabar mengatakan bahwa suami dari ibu anak ini ada utang (sama pelaku)," tutup Edison.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang