Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 51 Pengungsi Rohingya Tiba di Langkat, Nahkoda Kabur, Sempat Berjalan di Hutan

Kompas.com - 23/05/2024, 21:58 WIB
Rahmat Utomo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 51 pengungsi Rohingya mendarat di Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5/2024).

Sebelum ditemukan warga, mereka sempat diturunkan nahkoda di tepi pantai, lalu para pengungsi sempat berjalan menelusuri hutan.

Kepala Desa Kwala Langkat, Wahyu Danil mengatakan, berdasarkan keterangan dari nelayan setempat, para pengungsi Rohingya awalnya tiba di Pantai Tanjung Lampu Ujuk Damak, Desa Kwala Langkat, pukul 09.00.

"Jadi, menurut keterangan dari nelayan, ini mereka dibawa perahu dari tengah menuju pantai. Sampai di pantai, ini dilepas disuruh lompat (sama nahkodanya)," ujar Wahyu, kepada wartawan di Desa Kwala Langkat, Kamis (23/5/2024).

Baca juga: Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Setelah itu, nahkoda kapal yang ditumpangi para pengungsi kabur, selanjutnya mereka menepi ke pantai mencari pemukiman penduduk, lalu mereka berjalan menelusuri hutan.

"Tahu-tahu berjumpalah sama warga di kampung, ternyata dibawa warga ke Kantor Kepala Desa Kwala Langkat. Sampai ke kantor kepala desa, diinapkan sebentar di gedung serbaguna hingga magrib," kata Wahyu.

Kemudian, warga menyampaikan ke pihak desa maupun camat, untuk mengusir pengungsi Rohingya.

"Warga tetap menolak dengan kedatangan warga Rohingya ini, agar mereka cepat dipulangkan. Itu harapan warga kepada Pak Kades, begitu juga warga menyampaikan kepada Pak Camat untuk segera dikeluarkan secepatnya, takut dijadikan hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Wahyu.

Karena penolakan warga, para pengungsi dibawa ke sekitar Pantai Tanjung Lampu Ujuk Damak, Desa Kwala.

Di sana Pemkab Langkat menyiapkan kamp pengungsian untuk pengungsi tersebut.

"Karena untuk menjauhkan dari pemukiman masyarakat, supaya pengungsi ini lebih mudah buang air besar dan memudahkan untuk buang air kecil. jadi, di sinilah untuk sementara," ungkap dia.

Wahyu mengatakan, para pengungsi mengaku datang dari perairan Malaysia, sampai sekarang pihaknya juga tidak mengetahui tujuan mereka ke sini.

Baca juga: Selundupkan Ganja dalam Roti ke Rutan, Mahasiswa di Medan Ditangkap

Kini, pihak Pemkab Langkat, terus berkoordinasi dengan Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) untuk penanganan pengungsi lebih lanjut.

"(Mereka IOM dan UNHCR) sudah tadi malam dia (datang), sudah mendata pengungsi Rohingya ini," ungkap Wahyu.

Sebelumnya, peristiwa kedatangan pengungsi Rohingya sempat viral di media sosial.

Dilihat dari akun instagram @tkpmedan, tampak para pengungsi baru tiba dari perairan Langkat, berjalan di pemukiman rumah warga tanpa mengenakan alas kaki.

Mulai dari wanita, anak-anak, orang dewasa hingga orangtua. Mereka membawa bekal seadanya yakni pakaian pengganti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala SMAN 8 Medan Terancam Dicopot Bila Tak Naikkan Siswanya

Kepala SMAN 8 Medan Terancam Dicopot Bila Tak Naikkan Siswanya

Medan
Cerita Warga Kepung Pengemudi Mobil Berpistol di Medan yang Sempat Todong Ojol

Cerita Warga Kepung Pengemudi Mobil Berpistol di Medan yang Sempat Todong Ojol

Medan
Panitia Klaim Persiapan PON di Sumut Capai 75 Persen

Panitia Klaim Persiapan PON di Sumut Capai 75 Persen

Medan
Pengendara Mobil Berpistol yang Dikejar Ojol di Medan Diduga Polisi, Kasat: Lagi Dicek

Pengendara Mobil Berpistol yang Dikejar Ojol di Medan Diduga Polisi, Kasat: Lagi Dicek

Medan
Baru 1 Hari Dilantik, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Langsung Didemo

Baru 1 Hari Dilantik, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Langsung Didemo

Medan
Pria di Pematangsiantar Tewas Tertabrak Kereta, Warga: Dipanggil-panggil Tak Dengar

Pria di Pematangsiantar Tewas Tertabrak Kereta, Warga: Dipanggil-panggil Tak Dengar

Medan
Pengendara Mobil Berpistol Dikejar Ojol di Kota Medan, Diduga Pelaku Tabrak Lari

Pengendara Mobil Berpistol Dikejar Ojol di Kota Medan, Diduga Pelaku Tabrak Lari

Medan
Kantor KPU Labura Sumut Terbakar, Dokumen LPJ Pemilu Pun Ludes

Kantor KPU Labura Sumut Terbakar, Dokumen LPJ Pemilu Pun Ludes

Medan
Diduga Lecehkan 3 Anak, Pria di Deli Serdang Nyaris Diamuk Massa

Diduga Lecehkan 3 Anak, Pria di Deli Serdang Nyaris Diamuk Massa

Medan
Soal Pelajar SMAN 8 Medan Tinggal Kelas, Kepsek Sebut karena Absen 52 Hari, Bukan karena Laporan Pungli

Soal Pelajar SMAN 8 Medan Tinggal Kelas, Kepsek Sebut karena Absen 52 Hari, Bukan karena Laporan Pungli

Medan
Kepsek SMAN 8 Medan Bergeming soal Siswa dari Orangtua Pelapor Pungli

Kepsek SMAN 8 Medan Bergeming soal Siswa dari Orangtua Pelapor Pungli

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 25 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Sri Sultan Saragih, 'Menggali' Kesenian Simalungun yang Nyaris Punah

Sri Sultan Saragih, "Menggali" Kesenian Simalungun yang Nyaris Punah

Medan
Bocah di Deli Serdang Ditemukan Tewas di Sungai, Awalnya Hanyut Saat Main

Bocah di Deli Serdang Ditemukan Tewas di Sungai, Awalnya Hanyut Saat Main

Medan
Curi Motor di Kosan, Pria asal Deli Serdang Ditembak

Curi Motor di Kosan, Pria asal Deli Serdang Ditembak

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com