MEDAN, KOMPAS.com- Sejumlah warga dihebohkan dengan peristiwa adanya pengendara mobil yang dikejar sejumlah driver ojek online (ojol) di sekitar Lapangan Merdeka, Jalan Bukti Barisan, Kota Medan, pada Selasa (25/6/2024).
Di lihat Kompas.com di lokasi, ada satu unit mobil putih merk Fortuner terparkir di pinggir jalan dengan kondisi rusak.
Bagian depan mobil itu penyok. Lalu, ban depan bagian kiri kempes, serta kaca di bagian kiri depan dan bagian belakang pecah.
Baca juga: Tabrak Lari Mobil Xtrail Hitam di Jambi, Polisi Buru Pelaku
Adul, seorang tukang becak yang sedang parkir di sekitar lokasi, mengatakan pengendara mobil itu baru saja dikejar-kejar oleh driver ojek online sekitar pukul 01.00 WIB.
"Mobil ini dikejar sama driver ojol. Terus pengendara mobil ini mau ke arah stasiun kereta api tapi macet. Terus banting stir ke arah kiri sampa akhirnya terjebak macet," kata Adul saat diwawancarai di lokasi.
Dia menyampaikan, setelah itu massa langsung mengerumuni mobil tersebut. Alhasil, dua pria yang ada di dalam mobil itu takut untuk keluar.
"Ada yang bilang, tabrak orang dia (pengendara mobil) bawa pistol di Jalan Iskandar Muda. Makanya dikejar driver ojol sampai ke sini," sebutnya.
Setelah itu, pihak kepolisian pun tiba di lokasi untuk mengamankan situasi. Akhirnya, kedua pria yang berada di dalam mobil dibawa pihak berwajib.
Di samping itu, Amin selaku pekerja di Kantor Pos Indonesia di sekitar lokasi, pun mengaku mendapati hal serupa. Mulanya ia mendengar ada keributan di sekitar Lapangan Merdeka.
"Saya keluar lah, katanya ada tabrak lari tapi enggak boleh mendekat karena bawa pistol dia (pengendara mobil), warna silver," kata Amin.
Ia menyampaikan, pengendara mobil itu diduga menabrak anak sekolah di Jalan S Parman hingga akhirnya dikejar sampai ke Lapangan Merdeka.
"Tadi katanya ada driver ojol sempat ditodong pistol di jalan saat pengejaran," sebutnya.
Salah satu pria yang keluar dari mobil itu sempat menunjukkan kartu anggotanya sebagai (diduga) anggota Polri yang bertugas di Lhokseumawe, Aceh.
Baca juga: Polemik Siswa SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Disdik Turun Tangan
Di lain pihak, Kepala Satlantas Polrestabes Medan Kompol Andika Temanta Purba mengaku belum mendapatkan informasi utuh dari kejadian tersebut.
"Sebentar ya, ini lagi dicek," ucapnya saat dihubungi Kompas.com melalui saluran telepon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.