Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Berlangganan di Kota Medan Gunakan Barcode, Bisakah Dipalsukan?

Kompas.com - 01/07/2024, 20:41 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Kebijakan parkir berlangganan mulai diterapkan di Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (1/7/2024).

Tarif pembayarannya untuk sepeda motor Rp 90.000 per tahun, mobil Rp 130.000 per tahun, truk atau bus Rp 168.000 per tahun.

Teknis kebijakan ini, awalnya warga diminta membeli stiker barcode parkir berlangganan. Setelah itu, stiker itu tempel di kendaraan pelanggan sebagai tanda telah membayar retribusi parkir.

Lalu bagaimana cara kerja barcode tersebut, bisakah dipalsukan?

Terkait hal ini Kompas.com, sempat menemui Koordinator Lapangan (Korlap) 002 Dinas Perhubungan Medan Ridwan Pohan, Senin (1/7/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Bobby Mulai Terapkan Stiker Parkir Langganan di Medan, Berapa Harganya?

Bersama puluhan anggotanya Ridwan kala itu, sedang mensosialisasikan kebijakan parkir berlangganan ke sejumlah pengendara mobil maupun sepeda motor ke pengguna Jalan Multatuli, Kota Medan.

Menurutnya, stiker barcode itu sulit dipalsukan. Pasalnya, setiap stiker berisi data kendaraan sesuai STNK dan tampak juga foto kendaraan dari depan.

Data itu dimasukkan ke stiker saat warga membelinya. Jadi saat barcode diperiksa petugas parkir, data yang keluar hanya data kendaraan yang didaftarkan.

"Kalaupun harus dipalsukan akan sangat mudah mendeteksinya," ujar Ridwan.

Dia lalu mengatakan bahwa juru parkir nantinya akan memeriksa barcode setiap kendaraan, yang datang dan pergi menggunakan mesin parkir.

Dengan sistem pengamanan seperti ini, Ridwan yakin sulit untuk memalsukan stiker barcode.

"Data di barcode hanya data satu kendaraan, mudah mudahan gak bisa dipalsukan, karena ada teknisnya. Nanti (saat kerja), mereka jukir melakukan scan pakai QR code, mereka scan barcode kendaraan di stiker kendaraan yang parkir, saat datang dan pergi untuk memastikan barcode itu (asli)," ujarnya.

 Baca juga: Medan Dapat Rp 1,8 Triliun dari World Bank untuk Bangun Depo dan Fasilitas BRT

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan kebijakan parkir berlangganan ini di seluruh wilayah Kota Medan atau lokasi parkir pinggir jalan yang dikelola Pemerintah Kota Medan.

Bobby mengimbau seluruh masyarakat Kota Medan segera melakukan pembelian stiker. Termasuk juga bagi warga pendatang yang plat kendaraannya dari Medan.

"Yang bukan Masyarakat Kota Medan pun, yang platnya (nomor kendaraan) bukan orang Medan (para), pendatang jika (mau beli),silahkan, karena parkir pinggir jalan ngak hanya plat BK (kode nomor kendaraan Medan) saja. Jadi (semuanya) boleh membeli," ujar Bobby saat menghadiri rapat paripurna di DPRD Sumut, Senin (1/7/2024).

Menantu Presiden Joko Widodo ini lalu, kebijakan ini sengaja dijalankan demi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi parkir. Targetnya Rp 100 miliar per tahun.

"Kebocoran masalah retribusi parkir, bayangkan setahun kita cuma dapat Rp 20 miliar dari parkir, itu pun setelah pakai E-Parking, sebelumnya lebih rendah lagi. Dengan (parkir berlangganan), ini hitungan kita bisa sampai Rp 100 miliar lebih," tandasnya.

Lokasi pembelian stiker parkir berlangganan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Medan, Kantor ITS Kota Medan, UPT Terminal Pinang Baris, UPT Terminal Amplas, Pos Bus Listrik Plaza Medan Fair, Pos Bus Listrik J City, Suzuya Marelan, Mal Pelayanan Publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Pengendara Mobil Oleng Tabrak Trotoar dan Halte di Deli Serdang

Heboh Pengendara Mobil Oleng Tabrak Trotoar dan Halte di Deli Serdang

Medan
Nasdem dan Gerindra Koalisi di Pilkada Medan, Usung Rico-Zakiyuddin

Nasdem dan Gerindra Koalisi di Pilkada Medan, Usung Rico-Zakiyuddin

Medan
Keluarga Minta Makam Pelajar yang Diduga Dianiaya Oknum TNI Dibongkar, Kodam Sebut Tak Bisa

Keluarga Minta Makam Pelajar yang Diduga Dianiaya Oknum TNI Dibongkar, Kodam Sebut Tak Bisa

Medan
Pelecehan terhadap Bocah 9 Tahun, Penjual Roti Keliling Ditangkap

Pelecehan terhadap Bocah 9 Tahun, Penjual Roti Keliling Ditangkap

Medan
RS di Medan Dilaporkan Keluarga Balita yang Meninggal atas Dugaan Malapraktik

RS di Medan Dilaporkan Keluarga Balita yang Meninggal atas Dugaan Malapraktik

Medan
18 Jemaah Haji Sumut Meninggal Dunia di Arab Saudi

18 Jemaah Haji Sumut Meninggal Dunia di Arab Saudi

Medan
Kompolnas Cek Langsung Lokasi Tewasnya Wartawan TribrataTV dan Keluarganya di Karo

Kompolnas Cek Langsung Lokasi Tewasnya Wartawan TribrataTV dan Keluarganya di Karo

Medan
Diungkap, Penyebab Pengendara Terios Tabrak Mobil Polisi di Medan

Diungkap, Penyebab Pengendara Terios Tabrak Mobil Polisi di Medan

Medan
Main Judi 'Online' Pakai Mesin E-Parking, Jukir di Medan Ditangkap

Main Judi "Online" Pakai Mesin E-Parking, Jukir di Medan Ditangkap

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 3 Juli 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 3 Juli 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Lebat

Medan
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta | Penemuan Tambang Emas di Dalam Gubuk

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta | Penemuan Tambang Emas di Dalam Gubuk

Medan
Polda Sumut Periksa 16 Saksi Terkait Kematian Wartawan di Karo

Polda Sumut Periksa 16 Saksi Terkait Kematian Wartawan di Karo

Medan
Cerita Jukir Tak Paham Kebijakan Parkir Berlangganan Pemko Medan

Cerita Jukir Tak Paham Kebijakan Parkir Berlangganan Pemko Medan

Medan
Polda Sumut Buka Posko Pengaduan Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo

Polda Sumut Buka Posko Pengaduan Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo

Medan
Batal Jadi Tuan Rumah Pekan Paralimpik, NPC Sumut Kecewa

Batal Jadi Tuan Rumah Pekan Paralimpik, NPC Sumut Kecewa

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com