Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepasang Kekasih di Medan Diduga Bakar Diri di Kosan, Pintu Terkunci dari Dalam, Sang Pria Tewas

Kompas.com, 11 Agustus 2024, 07:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - MR (29) dan SR (25), sepasang kekasih di Kota Medan, Sumatera Utara diduga mengakhiri hidup dengan membakar diri pada Rabu (7/8/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.

Peristiwa tersebut terjadi di kamar kosan yang ada di Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.

Kepala Lingkungan X, Kelurahan Asam Kumbang, Afriyan Hidaya mengatakan awalnya ia mendapatkan informasi jika ada kamar kos berukuran 3x3 meter terbakar.

"Setelah saya ke lokasi, korban itu sudah berada di luar (kamar kos)," ujar Afriyan saat diwawancarai di Jalan Taman Setia Budi Indah, Sabtu (10/8/2024).

Ia mengatakan dari kesaksian warga, kamar kos tersebut dikunci dari dalam dan kemudian didobrak oleh warga.

Baca juga: Cerita Pilu Ibu di Medan Trauma Saksikan Anaknya Dipukuli Diduga Oknum TNI di Rumahnya

"Jadi awalnya warga lihat kamar kosnya berasap dan dikunci dari dalam. Makanya didobrak. Kondisinya dua korban terbakar. Lalu, disiram lah pakai air dan selimut yang sudah dibasahi," sambungnya.

Ada dugaan keduanya bunuh diri dengan membakar diri karena ada BBM di dalam kamar.

"Dugaan sementaranya, mereka mencoba bunuh diri. Karena di lokasi kami menemukan ada beberapa botol air mineral berisi BBM jenis pertalite," ungkapnya.

MR diketahui sudah hampir dua tahun mengontrak di kos-kosan tersebut.

Sehari sebelum kejadian, tepatnya pada Selasa (6/8/2024), MR meminta izin ke pemilik kos agar SR yang diakui sebagai keponakannya, untuk menginap di kos.

"Alasannya, si cewek ini keponakannya. Tapi setelah kejadian kemarin, sempat kami tanya, rupanya mereka sepasang kekasih," ucapnya.

Baca juga: Pria yang Bakar Diri dengan Kekasih di Kamar Kos Medan Meninggal

Namun setelah dirawat selama dua hari di RSUP Adam Malik, MR dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (9/8/2024).

"Ya benar. Si pria meninggal karena luka bakar dideritanya, semalam (Jumat malam) sekitar pukul 23.00 WIB," kata Manajer Hukum & Humas RSUP Adam Malik, Rosario Dorothy kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Sabtu (10/8/2024).

Jenazah MR telah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di Sumatera Barat, Padang. Sementara, SR masih dirawat di ruang ICU.

"Yang perempuan masih dirawat. Kondisinya kritis karena luka bakar di atas 90 persen di seluruh tubuh," ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
Medan
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau