MEDAN, KOMPAS.com - Kepala Polsek Pancur Batu, AKP Krisnat Napitupulu, angkat bicara terkait dugaan Bripka SS menganiaya pelajar berinisial FH (16) di Jalan Jamin Ginting, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Krisnat menjelaskan, pada hari kejadian, Rabu (16/8/2024), Bripka SS sedang mengatur jalur lalu lintas di lokasi.
Tiba-tiba seorang sopir angkot memberitahu ada pertikaian antar-pelajar di lapangan yang tak jauh dari lokasi. Mendapat kabar itu, Bripka SS mendatangi lokasi kejadian.
Baca juga: Pelajar di Deli Serdang Diduga Dianiaya Oknum Polisi di Polsek Pancur Batu
"Jadi karena ada informasi anak pelajar berantem di tanah lapang, katanya karena ada persoalan saat main futsal," kata Krisnat kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Jumat (16/8/2024).
"Nah, datang lah anggota kita ini (Bripka SS) untuk melerai FH yang berkelahi dengan temannya. Tapi pas mau dipisahkan tidak bisa, sehingga dipiting FH ini, tapi dengan tujuan memisah," sambungnya.
Dia menyampaikan, tindakan Bripka SS yang memiting FH tersebut lah dianggap warga sekitar melakukan penganiayaan. Padahal, menurutnya, bukan seperti itu kejadian yang sebenarnya.
"Jadi bukan dipukul, tapi Bripka SS ini mau melerai perkelahian saja," ucapnya.
Meski begitu, ia menuturkan, Propam Polrestabes Medan telah mendatangi Polsek Pancur Batu untuk mengusut persoalan itu.
"Ada beberapa orang yang sudah diperiksa Propam, termasuk FH dan Bripka SS. Jadi kami serahkanlah semua proses hukumnya ke pihak Propam," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, orangtua FH telah melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polda Sumatera Utara (Sumut).
"Ia benar, saya sudah membuat laporan ke Polda Sumut," kata Chandra (38), ayah korban kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Jumat (16/8/2024).
Hal itu ditandai dengan laporan Chandra bernomor:STTLP/1114/VIII/2024/SPKT/Polda Sumut. Di dalam laporan itu, dijelaskan peristiwa itu terjadi pada 14 Agustus 2024.
Chandra mulanya mendapatkan kabar dari seseorang melalui telepon bahwa sang anak diduga dipukuli polisi dari Polsek Pancur Batu.
Baca juga: Cerita Ibu di Deli Serdang Tak Bisa Bawa Pulang Anaknya dari Rumah Sakit karena Masalah Biaya
Setelah itu, dia datang ke lokasi menggunakan sepeda motor. Di perjalanan, ia berpapasan dengan personel polisi yang membawa FH. Alhasil, ia pun beranjak ke Polsek Pancur Batu.
Sesampainya di Polsek Pancur Batu, Chandra melihat kondisi anaknya, FH, babak belur. Ia dipukul oleh Bripka SS. FH pun dibawa ke RSU Pancur Batu untuk mendapat pengobatan.
"Sekarang anak saya sudah dirawat di rumah. Nanti saya sampaikan perkembangannya lagi ya," ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang