Editor
KOMPAS.com - Rindu Syahputra Sinaga (14), siswa SMP Negeri 1 STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, meninggal dunia diduga setelah dihukum guru agamanya melakukan squat jump 100 kali.
Kematian Rindu membuat sang ibu, Yuliana Derma Padang terpukul dan ia pun meminta polisi mengungkap kasus kematian sang anak.
Polisi kemudian melakukan ekshumasi pada jasad Rindu pada Selasa (1/10/2024) untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Dan berikut 5 fakta kematian Rindu usai dihukum 100 kali squat jump oleh sang guru.
Ibu Rindu, Yuliana mengatakan anaknya dihukum bersama lima rekannya oleh sang guru karena tak hafal ayat kitab suci pada Kamis (19/9/2024). Hukuman yang diterima Rindu dan lima temannya adalah melakukan squat jump sebanyak 100 kali.
Pada Jumat (20/9/2024), Rindu tetap sekolah. Namun sejak Sabtu (21/9/2024) tak sekolah hingga Rabu (25/9/2024).
Pada Senin (23/9/2024), Rindu dibawa berobat ke Puskesmas Telun Kenas, dan malam harinya dipindahkan ke Bidan Hera di Desa Limau Mungkur.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Siswa SMP yang Dihukum Squat Jump Derita Tifus
Pada Rabu (25/9/2024), Rindu dirujuk ke Klinik Pratama Mayen di Desa Limau Mungkur, sebelum akhirnya dirujuk ke RSU Sembiring. Pada Kamis (26/9/2024), ia dinyatakan meninggal dunia.
"Ia mengeluh sakit kaki dan demam tinggi. Sempat bilang ke saya, 'Mak, kakiku sakit sekali, penjarakanlah gurunya itu, Mak. Biar jangan dia biasa begitu.' Paginya, anak saya sudah meninggal," ujar Yuliana.
SW, guru SMP Negeri 1 STM Hilir, Deli Serdang, Sumatera Utara, terpukul mendengar siswanya, RSS (14), meninggal usai diberi hukuman 100 kali squat jump.
"Saat ini kondisi guru itu lagi down. Dia merasa bersalah dan terpukul lah karena dia tak menyangka sampai seperti ini," kata Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Muriadi, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (29/9/2024).
Ia mengatakan SW adalah guru honorer yang mengajar pendidikan agama Kristen sejak Januari 2024. Ia menggantikan guru lain yang telah pensiun.
Muriadi menjelaskan, ia telah menerima surat dari guru berinisial SW yang memberikan hukuman tersebut.
Baca juga: Polisi: 5 Siswa yang Ikut Dihukum Squat Jump 100 Kali Kondisinya Sehat
"Pengakuan guru ini di surat itu, saat itu ada enam siswa yang tidak mengerjakan tugas belajar. Lalu, guru ini bertanya kepada mereka, apa hukuman yang pantas dilakukan."
"Siswa kemudian menyarankan squat jump. Lalu, guru bertanya, berapa kali, dan dijawab 100 kali. Namun, dengan catatan, jika siswa merasa capek, boleh berhenti sejenak. Begitu isi suratnya," sambung dia.