Sementara, Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba mengaku akan mengecek laporan Camelia.
“Ini coba kami cek dulu ya laporannya (sudah ada atau belum),” kata Jama singkat saat dihubungi Kompas.com.
Terkait peristiwa itu, Kompas.com telah menghubungi Masinton.
Namun, Masinton menyampaikan, tanggapannya akan diwakilkan DPD PDI-P Sumut.
Adapun Wakil Ketua DPD PDI-P Sumut, Aswan Jaya, menyampaikan bahwa tuduhan penarikan baju itu adalah hoaks.
"Terkait laporan tersebut, DPD PDI-P Sumut dalam hal ini mengklarifikasi bahwa laporan tersebut terlalu berlebihan dan hoaks terhadap peristiwa sesungguhnya," kata Aswan kepada Kompas.com.
Aswan menjelaskan, saat itu Masinton menegaskan seluruh kader harus tegak lurus dengan perintah partai. Jika tidak, maka kader itu harus melepas baju partai.
"(Masinton menyampaikan) sambil menunjuk gambar partai di baju partai yang dikenakan Camelia. Masinton tidak ada menarik baju Camelia," ujarnya.
"Dan saat itu Camelia memang tidak mengancing baju bagian atasnya. Jadi tidak ada kancing yang sampai copot. Terlalu mendramatisir dia itu," tambahnya.
Aswan menilai aksi kader yang melaporkan Masinton sebagai bentuk penghianatan.
"Tim hukum PDI-P akan melaporkan balik kader pengkhianat yang telah membuat berita palsu dan menyesatkan. Berita hoaks tersebut adalah upaya sistematis pihak lawan untuk menjelek-jelekkan paslon Masinton-Mahmud yang memperjuangkan perubahan di Tapteng," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang