Hanya saja, sesekali dia datang ke warung untuk membersihkan lumpur.
Baca juga: Longsor, Jalur Medan-Berastagi di Sibolangit Masih Ditutup Jumat Siang
Sampai saat ini, Lestari masih cemas untuk tinggal di warungnya.
“Sudah pasti cemas. Cuma sebagai anak Tuhan kita kan harus banyak berdoa. Kalau enggak sih, ya gimana, karena musim hujan ini, kita jadi was-was. Sementara dari belakang longsor, di depan diterpa longsor. Ya dari saya pribadi banyak berdoa. Baru ini titik terparah, semua kami kena,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Polrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan sudah ada sembilan orang yang tewas akibat longsor tersebut.
Sampai saat ini, jalur Medan-Berastagi pun masih ditutup karena proses evakuasi dan pembersihan material belum selesai.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang