MEDAN, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki ke mana sindikat pencurian avtur Pertamina di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, menjual bahan bakar pesawat tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Risqi Akbar mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah menangkap tiga tersangka, yakni Andur Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43). Namun, mereka bukanlah pelaku yang menjual avtur hasil curian.
"(Untuk) penjualan (avtur) dilakukan oleh tersangka yang belum diamankan, kami mohon dukungan, nanti mudah-mudahan pelaku yang lain dapat segera ditangkap, sehingga bisa mengungkap tabir yang sudah terjadi, yang sudah lama berlangsung di wilayah hukum kami," ujar Risqi usai meninjau lokasi pencurian avtur di Kecamatan Pantai Labu, Jumat (14/2/2025).
Risqi menjelaskan, ketiga tersangka yang telah diamankan berperan sebagai penyedia gudang, pengangkut avtur curian ke mobil pikap, serta operator kran penyedot dari pipa avtur laut yang telah disabotase. Sindikat ini diperkirakan sudah beroperasi sejak pertengahan 2021.
Para pelaku beraksi saat kapal tanker mentransfer avtur melalui pipa laut ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Kualanamu.
"Dari keterangan pihak Pertamina, kapal tanker ini rata-rata satu bulan sekali (mentransfer avtur), tetapi di hari besar Natal dan Tahun Baru bisa sampai dua kali," kata Risqi.
Baca juga: Avtur Dicuri sejak 2022, Pertamina: 30.000 Liter Masih dalam Batas Penguapan
Ketiga tersangka kini telah ditetapkan sebagai pelaku dan ditahan.
"Untuk para pelaku kami terapkan Pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara," ujar Risqi.
Kasus ini terungkap ketika kapal tanker Pertamina, MT Sinar Agra, tiba di perairan Pantai Dewi Indah pada Senin (10/2/2025) pukul 10.00 WIB untuk mentransfer avtur ke DPPU Kualanamu. Saat proses transfer berlangsung, sindikat pencuri membuka keran di gudang untuk mengalirkan avtur ke tangki plastik yang telah disiapkan.
Tim Fleet One Quick Response (FIQR) TNI AL Lantamal 1 Belawan kemudian menggerebek gudang tersebut dan menangkap tiga pelaku, sementara satu tersangka lainnya, Jack (50), masih dalam pengejaran.
Baca juga: Mengapa Pertamina Tak Sadar Avtur Kualanamu Dicuri Bertahun-tahun tiap Bongkar Muat?
"Para pelaku melakukan tapping pipa di bibir Pantai Dewi Indah dengan cara melubangi pipa saat kosong menggunakan bor. Lubang tersebut kemudian disambungkan ke pipa besi dan selang menuju gudang penampungan," ujar Komandan Lantamal 1, Brigjen TNI Marinir Jasiman Purba, melalui Kadispen Letkol Laut Nelson Sagala dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/2/2025).
Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan 30 kiloliter avtur yang tersimpan dalam 29 tangki berkapasitas masing-masing satu kiloliter, serta dua drum berisi sekitar 220 liter avtur.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang