MEDAN, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial DW tertusuk senjata tajam temannya sendiri saat tawuran di Jalan Halat, Kota Medan pada Selasa (18/3/2025).
Videonya pun viral di media sosial.
Di dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat sejumlah warga ramai melihat korban tergeletak di jalan.
Tampak DW dalam posisi telungkup dengan senjata tajam yang menancap di areal perutnya.
Baca juga: 2 Polisi Gadungan di Medan Tuduh Warga Geng Motor dan Bawa Lari 2 Ponsel
Terlihat darah mengalir dari kepalanya, dan satu unit sepeda motor tepat di bawah kakinya.
DW mengenakan kaus abu-abu dan celana pendek berwarna kuning.
"Detik-detik kejadian geng motor kena sajam sendiri di Medan," demikian narasi yang diunggah akun media sosial tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Poltak Tambunan mengatakan, mulanya terjadi tawuran antar kelompok remaja setempat sekitar pukul 04.00 WIB.
"Tawuran la antara geng Lamada dan Brader Hut. Mereka ini dari remaja antar gang. Mereka janjian untuk tawuran melalui WhatsApp," kata Poltak kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Selasa (18/3/2025).
Dia menyampaikan, para remaja ini membawa senjata tajam dan menyerang satu sama lain.
Aksi saling lempar batu pun terjadi sehingga warga sekitar resah.
Tak lama, petugas kepolisian bersama warga berupaya membubarkan tawuran itu.
Alhasil, para remaja yang tawuran berlarian untuk menghindar.
Di saat itu, DW yang berboncengan dengan DS menggunakan sepeda motor turut berupaya lari.
Namun, DW sempat hilang kendali hingga terjatuh di jalan.
"Jadi sajam yang dipegang DS ini tertancap ke tubuh DW," sambungnya.
Kala itu, DS lekas kabur sedangkan DW tergeletak di jalan.
Baca juga: Teror Geng Motor di Tasikmalaya, Pemuda Diserang hingga Lehernya Terluka Parah
Bahkan, sempat pula remaja dari kelompok lawan memukul roboh DW yang tak berdaya menggunakan bambu serta menginjak kepalanya.
"Selanjutnya DW dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Sedangkan DS alami luka di pelipis dan mata kaki dan saat ini diamankan di Polsek bersama dua remaja lain, R dan F," ujar Poltak.
Ia menyampaikan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengamankan para remaja yang terlibat tawuran beserta barang bukti.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang