MEDAN, KOMPAS.com - Wakil Bupati Dairi, Sumatera Utara, Wahyu Daniel Sagala, membantah tuduhan telah menganiaya tetangganya yang berinisial RS.
Dalam pernyataannya, Wahyu menyebutkan bahwa RS justru merupakan pelaku pencurian ponsel milik pekerjanya.
"Saya tidak tahu sama sekali soal penganiayaan yang dilaporkan RS itu," ujar Wahyu kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Sabtu (22/3/2025).
Baca juga: Kasus Polisi Curi Batu Bata di Dairi Tetap Diproses Propam meski Sudah Berdamai
Wahyu menjelaskan bahwa tindakan pencurian tersebut diketahui melalui rekaman CCTV yang ada di gudang miliknya.
Ia juga mengungkapkan bahwa rekaman tersebut telah diserahkan ke Polres Dairi.
"Nah, pengakuan RS dipukul Senin malamnya di gudang. Ya saya engga tahu, karena pekerja di gudang itu kalau Minggu sore sudah pulang," ungkap Wahyu.
Baca juga: Duduk Perkara Polisi di Dairi Dituduh Mencuri Batu Bata dan Videonya Viral
Sebagai langkah hukum, Wahyu telah melaporkan RS atas dugaan pencemaran nama baik.
Selain itu, pekerja Wahyu juga turut melaporkan RS terkait dugaan pencurian ponsel.
"Ya harapan saya, polisi cepat melakukan gelar perkara terkait kasus itu. Biar ini terang benderang," tutupnya.
Sebelumnya, Polres Dairi mengonfirmasi bahwa mereka masih memproses laporan dari RS yang mengeklaim dianiaya oleh Wahyu dan pekerja Wahyu.
Baca juga: Wakil Bupati Dairi Dilaporkan Tetangga atas Dugaan Penganiayaan, Polisi Dalami
"Perkara itu masih didalami. Kedua belah pihak saling lapor," kata KBO Satreskrim Polres Dairi, Iptu Perlindungan Lumbantoruan, kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Jumat (21/3/2025).
Diketahui, RS mengaku dianiaya di gudang milik Wahyu yang terletak di Jalan Tigalingga, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi pada malam 4 Januari 2025.
Saat ini, perkara tersebut masih dalam proses penyelidikan di Satreskrim Polres Dairi, di mana Wahyu, pekerja Wahyu, dan RS telah diperiksa oleh pihak kepolisian untuk mengklarifikasi situasi yang terjadi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang