MEDAN, KOMPAS.com - Polisi menyampaikan bahwa pria berbaju loreng yang videonya viral menganiaya bidan di Kabupaten Labuhanbatu bukan personel TNI.
"Terduga pelaku bukan personel TNI," kata Kepala Satreskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Selasa (25/3/2025).
"Tapi dia warga biasa yang kebetulan mengenakan baju loreng," sambungnya.
Rivanda menjelaskan, saat ini terduga pelaku masih diperiksa di Satreskrim Polres Labuhanbatu.
Baca juga: Video Viral Bidan Histeris Dipukul Pasien Berbaju Loreng di Sumut
Sebelumnya, dia telah menjelaskan bahwa penganiayaan itu terjadi pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.
"Jadi korban ini bekerja sebagai bidan di praktik dokter tersebut. Tiba-tiba, pelaku mendatangi praktik itu," ucap Rivanda.
"Terus pelaku menganiaya korban lalu melarikan diri," tambahnya.
Rivanda menyampaikan, sejauh ini diketahui bahwa pelaku mengalami depresi.
"Informasi dari kepala dusun, terduga pelaku ini ada depresi. Kadang-kadang kembung. Jadi datang ke praktik tanpa basa-basi langsung tidur di kasur dan menganiaya korban," sebut Rivanda.
Kini, polisi masih mendalami pula keterangan korban.
"Untuk informasi lebih lanjut nanti akan saya sampaikan," tutup Rivanda.
Sebelumnya diberitakan, video pria berpakaian loreng menganiaya bidan di Kelurahan Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu viral di media sosial.
Dilihat Kompas.com, dalam video berdurasi singkat itu tampak seorang wanita sedang merekam aktivitasnya menggunakan kamera ponselnya.
Wanita tersebut mengenakan baju merah dan jilbab kuning.
Di belakangnya terlihat ada seorang pria berkaus loreng terbaring di atas tempat tidur untuk pasien.