Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Calon Jaksa Reynanda Ginting Tiba di Rumah Duka Pancur Batu, Besok Dimakamkan

Kompas.com, 4 Juli 2025, 16:09 WIB
Goklas Wisely ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Satu per satu keluarga, teman dekat, dan rekan kerja Reynanda Primta Ginting (26) berdatangan ke rumah duka di Jalan Namorih, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (4/7/2025).

Rumah duka tersebut merupakan kediaman kakak dan nenek Reynanda. Di rumah bercat putih itu, almarhum menghabiskan masa kecil hingga dewasa.

Jenazah Reynanda tiba pagi hari dari rumah orangtuanya di Desa Lambar, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo.

Beberapa papan bunga turut berjejer di pinggir jalan sebagai ungkapan belasungkawa atas kepergian calon jaksa muda tersebut.

Baca juga: Calon Jaksa Tewas Terseret Arus Saat Jemput Saksi Korupsi Dana Desa

Orangtua Reynanda, Pasti Ginting dan Sedarmin Sembiring, tampak duduk lemas di ruang tengah rumah duka. Mereka menyambut kedatangan para pelayat. Peti jenazah diletakkan di sisi kanan keduanya, lengkap dengan bingkai foto almarhum semasa hidup.

"Hari ini kami menggelar acara adat atas meninggalnya Reynanda. Rencananya besok jenazah akan dimakamkan," kata Ricky Pratama Ginting, abang kandung Reynanda, saat diwawancarai.

Ia menyampaikan bahwa jenazah akan dimakamkan di Pekuburan GBKP Namorih. Ricky juga berharap segala kesalahan adiknya dapat dimaafkan.

Sebelumnya diberitakan, Reynanda, staf Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, ditemukan tewas setelah terseret arus sungai saat melakukan penjemputan paksa terhadap dua saksi kasus dugaan korupsi dana desa.

Baca juga: Calon Jaksa Reynanda Ginting Tewas Tenggelam Saat Kejar 2 Saksi Korupsi, Kelelahan lalu Terseret Arus

Calon jaksa lulusan 2025 itu sempat dinyatakan hanyut bersama seorang warga bernama Fahri di Sungai Silau, Jalan H.M. Yamin, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Rabu (2/7/2025) sore.

Jenazah Reynanda ditemukan pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB oleh tim SAR gabungan, sekitar tiga kilometer dari titik hanyut. Sementara itu, Fahri masih dalam pencarian.

Kasi Intelijen Kejari Simalungun Edison Sumitro Situmorang mengatakan, jenazah sempat dibawa ke RSUD H. Abdul Manan Simatupang, Asahan, untuk pemeriksaan forensik.

“Selanjutnya keluarga korban membawa jenazah ke rumah duka yang beralamat di Desa Lambar, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo,” kata Edison dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).

Peristiwa tersebut terjadi saat tim Pidsus melakukan penjemputan paksa terhadap dua saksi kasus dugaan korupsi dana desa tahun anggaran 2024, yakni Pangulu Banjar Hulu, Kardianto, dan bendahara desa, Bambang Surya Siregar.

Baca juga: Saksi Korupsi Dana Desa Lompat ke Sungai yang Sebabkan Calon Jaksa Reynanda Tewas Tenggelam Kini Kenakan Rompi Tahanan

Edison menyebutkan, keduanya sebelumnya telah lima kali dipanggil namun tak pernah hadir dengan alasan sakit. Belakangan, surat sakit mereka diketahui palsu.

“Sebagai saksi belum pernah diperiksa. Sampai lima kali dipanggil, bikin surat sakit, kita konfirmasi ke dokter bersangkutan ternyata suratnya palsu,” ujar Edison saat dihubungi Kompas.com.

Saat akan diamankan, Kardianto melompat ke sungai dan mencoba kabur. Reynanda kemudian mengejar dan ikut terjun.

“Mereka melakukan perlawanan sehingga almarhum melompat mengejar dia,” kata Edison.

Video detik-detik kejadian yang beredar di akun Instagram @potretlabura memperlihatkan dua orang di sungai. Satu di antaranya melompat mendekati yang lain, lalu keduanya terseret arus.

Kedua saksi kini telah diamankan dan berada di Kantor Kejari Simalungun untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau