MEDAN, KOMPAS.com - Aiptu R Napitupulu, personel Satlantas Polrestabes Medan, diperiksa seusai videonya yang meminta uang Rp 100 ribu kepada pengendara sepeda motor viral di media sosial.
"Saat ini dia (Aiptu R) sedang menjalani pemeriksaan oleh Paminal Propam," kata Kepala Satlantas Polrestabes Medan AKBP I Made kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Selasa (5/8/2025).
Made menegaskan, jika terbukti bersalah, Aiptu R akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Baca juga: Viral Polisi di Medan Pungli Rp 100 Ribu ke Pengendara Tak Punya SIM, Kasatlantas Beri Penjelasan
"Jika terbukti, otomatis dia akan menerima konsekuensi dari apa yang dia lakukan, penempatan khusus, demosi, atau dipindahkan dari Satlantas Polrestabes Medan," sebut Made.
Made menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/8/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa saat itu Aiptu R melihat adanya pengendara sepeda motor yang melanggar lalu lintas.
Sebab, pengendara tersebut membonceng penumpang yang tidak mengenakan helm.
Setelah dicek, pengendara tersebut pun tidak memiliki SIM C dan STNK.
Baca juga: Kronologi Polisi di Medan Minta Rp 100 Ribu ke Pengendara Tak Punya SIM-STNK
"Surat STNK sementara belum ada, hanya ada STCK yang dikeluarkan Dit Lantas sebagai pengesahan kendaraan, sebelum dikeluarkannya STNK," ujar Made.
"Setelah itu, ada omongan personel untuk memberi Rp 100 ribu agar permasalahan selesai. Itu dugaan pungli. Terkait berapa besaran uang yang diberikan oleh pengendara masih didalami," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, video Aiptu R melakukan pungutan liar viral di media sosial.
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat Aiptu R bercakap-cakap dengan pengendara motor yang ditilang karena tidak memiliki SIM C.
Salah satu wanita pun memberikan uang. Setelah itu, kedua wanita tersebut pun pergi.
"Viral di media sosial, oknum Polantas di Medan," demikian narasi akun yang mengunggah video tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang