PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang eks Gedung IV Pasar Horas Jaya Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, berunjuk rasa dengan membakar ban bekas menolak untuk direlokasi.
Unjuk rasa digelar saat relokasi berlangsung di depan eks Gedung IV Pasar Horas, Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar, Senin (29/9/2025) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Adapun relokasi itu dilakukan untuk memindahkan lapak pedagang yang semula berjualan di bahu Jalan Merdeka persis di depan Gedung IV.
Setelah pedagang direlokasi, Pemkot Pematangsiantar berencana merobohkan Gedung IV itu karena kondisinya tidak layak usai peristiwa kebakaran gedung yang terjadi pada Minggu (22/9/2024).
Baca juga: Bobby pastikan Gedung IV Pasar Horas Dibangun Lagi, Dibiayai Bank Sumut Tanpa APBD
Relokasi pedagang dimulai sejak Sabtu, 27-30 September 2025. Lokasi relokasi ditempatkan di Jalan Merdeka, tidak jauh dari lapak semula.
Tidak sedikit pedagang yang mau memindahkan barang dagangannya.
Namun, tiba-tiba sejumlah pedagang datang dengan membawa toa dan berteriak menolak relokasi.
Agus BM Butarbutar dari Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) meminta agar rencana Pemkot Pematangsiantar untuk merobohkan Gedung IV ditunda.
Menurut Agus, Pemkot Pematangsiantar dan Gubernur Sumut seharusnya merealisasikan janjinya untuk membangun Gedung IV secara permanen, bukan mengganti pasar darurat.
"Kami menolak relokasi dan rencana pembangunan pasar darurat. Kami menagih janji Gubernur agar pembangunan gedung dilakukan secara permanen," kata Agus dalam orasinya.
Agus menilai, relokasi pedagang ini sangat menyusahkan pedagang.
Sebab, pedagang tak punya kepastian tempat jika Gedung IV tidak dibangun secara permanen.
Aksi unjuk rasa ini menarik perhatian masyarakat, khususnya pengguna jalan, hingga arus lalu lintas terpaksa dialihkan.
Sementara para pedagang tetap bertahan di lokasi.
Baca juga: Pedagang Tradisional Pematangsiantar Demo Tolak Perobohan Gedung IV Pasar Horas
"Kami akan bertahan di sini sampai pagi," ucap Agus.