Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Diremehkan, Koperasi Merah Putih yang Dijalankan Anak Muda Kini Penggerak Ekonomi Desa

Kompas.com, 15 Oktober 2025, 18:27 WIB
Hendri Setiawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARO, KOMPAS.com - Koperasi Merah Putih di Desa Sempajaya, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kini menjadi penggerak ekonomi desa setelah sebelumnya sempat diremehkan.

Koperasi ini dijalankan oleh anak-anak muda desa yang pada awalnya diragukan kemampuannya dalam mengelola koperasi.

Baca juga: Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Kolaborasi Sipil dan Militer dalam Koperasi Merah Putih di Wonosobo

"Ya, kami berdiri sejak Juni. Di sini kami pengurus rata-rata merupakan pemuda desa. Inilah yang jadi tantangan kita di koperasi in," ujar Ketua Koperasi Merah Putih Desa Sempajaya, Audi Suwarno saat ditemui di lokasi, Rabu (15/10/2025). 

Meski diragukan, Audi optimistis koperasi dapat berjalan dengan baik di tangan anak muda.

Baca juga: Koperasi Merah Putih Melawai Belum Dapat Suntikan Dana dari Pemerintah

"Melihat kami disepelekan menjadi tantangan tersendiri bagi kami dan kami yakinkan koperasi ini akan berjalan," ujar Audi. 

Audi mengatakan, Koperasi Merah Putih Desa Sempajaya bergerak di bidang penyimpanan tabungan anggota koperasi serta penjualan sembako untuk kebutuhan warga desa.

Sementara itu, program pinjaman masih dalam tahap pembahasan agar dapat memberikan hasil terbaik bagi para anggota koperasi.

Untuk program tabungan, koperasi menerapkan sistem jemput bola.

Cara ini dinilai efektif sekaligus menjadi sarana edukasi langsung tentang koperasi kepada warga.

“Program door to door ini, Bang, kita lakukan agar mempermudah anggota koperasi dalam proses menabung di koperasi, dan juga sebagai langkah edukasi pemahaman langsung terkait koperasi bagi para warga,” ujarnya.

Saat ini koperasi juga menggelar pasar murah sembako. Program ini tidak hanya memperkenalkan koperasi kepada masyarakat, tetapi juga membantu meringankan beban ekonomi warga.

Sempat diremehkan, kini gerakkan ekonomi desa

Salah seorang warga, Seridefi, mengaku senang dengan kehadiran koperasi ini.

Kini, warga tidak perlu lagi ke kota untuk membeli kebutuhan pokok maupun keperluan usaha.

“Senang, saat ini kita gak lagi jauh ke kota beli-beli barang sembako. Kini di sini udah ada, meringankan kita warga ini,” ujarnya.

Kepala Desa Sempajaya sekaligus pengawas koperasi, Meliala Purba, juga menyampaikan bahwa keberadaan koperasi mulai menggerakkan roda ekonomi desa.

“Kita melihat dengan hadirnya koperasi ini, ekonomi mulai menggeliat. Terlihat banyak mulai tumbuh UMKM baru di desa. Ya, ini sesuai dengan harapan kita bagi program koperasi ini,” ujarnya.

Terkait tingkat kepercayaan masyarakat terhadap koperasi, Meliala mengakui sempat ada keraguan di awal, mengingat para pengurus masih sangat muda dan dianggap belum layak.

Namun, ia optimistis program koperasi ini akan maju di tangan para pemuda.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Medan
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Medan
Dilanda Hujan Deras, Upaya Cari Korban Longsor Sibolga lewat Anjing Pelacak Terhenti
Dilanda Hujan Deras, Upaya Cari Korban Longsor Sibolga lewat Anjing Pelacak Terhenti
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau