Beberapa mobil mencoba menerobos banjir untuk membawa bantuan ke arah Desa Hutanabolon, membunyikan klakson berulang kali untuk mengingatkan warga yang berjalan di tengah aliran banjir agar menepi.
Untuk mencegah banjir meluas hingga ke area permukiman Desa Siburuan, warga membangun saluran keluar air ke arah bekas lahan pertanian yang juga terdampak banjir.
Menurut keterangan warga setempat, banjir ini telah menerjang kawasan tersebut selama lebih dari satu pekan, sejak banjir bandang melanda Sumatera Utara pekan lalu.
Selama beberapa hari terakhir, Desa Tukka lumpuh dan tidak dapat diakses karena ketinggian banjir mencapai 1,5 meter.
Pantauan Kompas.com menunjukkan kerusakan masif akibat banjir dan longsor terhadap rumah-rumah warga.
Atap-atap rumah ambruk ke tanah, sementara bagian luar dan dalam rumah dipenuhi tanah dan lumpur setinggi 15 hingga 30 cm.
Mayoritas rumah tersebut belum bisa dibersihkan karena pemiliknya masih berada di pengungsian.
Beberapa warga yang telah kembali ke rumah mengaku kesulitan membersihkan lumpur yang telah mengeras.
Mereka berusaha membersihkan pakaian yang dipenuhi lumpur dengan menggunakan air banjir agar lebih mudah dicuci.
Warga dari luar Desa Tukka juga terlihat berjuang menerjang banjir untuk mengunjungi keluarga yang terisolir di kawasan Desa Tukka maupun Desa Hutanabolon.
Mereka membawa tas berisi sembako dan beras, serta menggendong anak-anak untuk berjalan kaki menuju Desa Hutanabolon.
Sayangnya, perjalanan tim Kompas.com yang berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI terhenti di perbatasan antara Desa Tukka dan Desa Hutanabolon.
Akses menuju Desa Hutanabolon masih sulit dijangkau karena banjir yang semakin dalam.
Bantuan pangan yang dibawa berbagai pihak pun mayoritas masih terhenti di Desa Tukka, kesulitan menjangkau Desa Hutanabolon.
Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini