MEDAN, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mengupdate data terbaru korban banjir dan longsor di wilayahnya. Berdasarkan data Senin (7/12/2025) pukul 08.00, total korban meninggal dunia mencapai 338 orang.
"Korban meninggal 338 jiwa, 138 hilang, terluka 650 dan 42.686 mengungsi," ujar Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sumut, Porman Mahulae, menguraikan data dari BPBD Sumut.
Porman mengatakan, saat ini ada 18 kabupaten/kota yang masih terdampak bencana alam tersebut sejak Senin (24/11/2025). Rinciannya yakni Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Mandailing Natal, Langkat, Deli Serdang, Nias, Serdang Bedagai, Asahan, Batubara, dan Nias Selatan. Kemudian daerah lainnya Kota Sibolga, Padangsidimpuan, Medan, Binjai, dan Tebing Tinggi.
Baca juga: Kayu Dulu, Baru Air, Kesaksian Mencekam Warga Garoga Saat Desa Diratakan Banjir Bandang Tapsel
Lokasi terparah masih berada di Kabupaten Tapanuli Tengah. Korban meninggal tercatat 110 orang, hilang 94 orang, dan luka-luka 524 orang.
Terparah kedua terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan. Korban meninggal 85 orang, 30 orang hilang, dan 69 orang luka-luka.
Selanjutnya terparah ketiga terjadi di Kota Sibolga. Sebanyak 53 orang dilaporkan meninggal dunia, 45 orang luka-luka, dan dua orang dinyatakan hilang.
Saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban yang dilaporkan hilang.
Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini