MEDAN, KOMPAS.com - Hanya dalam waktu empat bulan, Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah dua kali mengganti pejabat di Dinas Kesehatan Kota Medan.
Pertama, menantu Presiden Joko Widodo ini mencopot Edwin Effendi Lubis dari jabatan Kepala Dinas Kota Medan pada April 2021.
Edwin dinilai tak becus menangani Covid-19. Penilaian itu hanya dilakukan kurang lebih dua bulan setelah Bobby dilantik menjadi Wali Kota Medan.
Baca juga: Lagi, Bobby Nasution Copot Pejabat Dinas Kesehatan Kota Medan gara-gara Penanganan Covid-19
"Masalah Covid-19 ini sudah saya sampaikan berkali-kali. Ini salah satu program utama kita," kata Bobby mengulas kembali pencopotan Edwin, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Bobby Copot Plt Kadis Kesehatan Medan karena Penanganan Covid-19, Padahal Baru 4 Bulan Menjabat
Alasan pencopotan Edwin waktu itu memang gara-gara dinilai tak serius menangani masalah Covid-19.
Bahkan, Bobby melihat masalah malah makin banyak. Penambahan kasus di Medan juga semakin tinggi .
Sementara, Bobby sendiri memasang target tinggi dalam upaya penanganan Covid-19 di Medan.
Apalagi, saat itu dia dipilih bahkan dilantik sebagai wali kota di tengah pandemi Covid-19.
Masalah Covid-19 kemudian dimasukkan dalam dafrar prioritas yang harus segera diselesaikan.
Edwin kemudian diminta untuk sama-sama mengomandoi mengatasi masalah kesehatan di Kota Medan.
Perbaikan-perbaikan diharapkan segera diselesaikan. Apalagi, saat itu Kota Medan masuk dalam zona oranye penyebaran Covid-19.
Bobby ingin kota yang dipimpinnya itu segera keluar dari zona itu.
Namun, di tengah jalan, Edwin dicopot. Edwin bahkan menjadi pejabat petama di lingkungan Pemkot Medan yang dicopot Bobby. Bobby menilai, Edwin terlalu lamban mengikuti instruksi.
Bobby kemudian menunjuk Syamsul Arifin Nasution menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Kesehatan Medan.
Saat itu, Syamsul masih menjabat sebagai salah satu wakil direktur di RSUD Pirngadi, rumah sakit di bawah otoritas Pemkot Medan.