"Belum Ada Bantuan, Kami Kekurangan Air Bersih dan Makanan"

KOMPAS.com - Pengungsi bencana banjir bandang di Desa Muara Batang Angkola, Mandailing Natal, Sumatera Barat (Sumbar) kekurangan bahan makanan dan air bersih.

"Kami benar-benar membutuhkan bantuan, air bersih terutama. Sampai sekarang kami belum makan apa-apa. Kalau ada bantuan makanan dari pemrintah, kami sangat terbuka menerima," kata Ahmad Pangidoan, dilansir dari TribunMedan.com.

Baca juga: Banjir Setinggi 1,5 Meter Landa Padang Pariaman, 120 Warga Dievakuasi dengan Perahu Karet

Menurut Ahmad, hingga saat ini belum ada bantuan yang sampai di desanya. Sementara itu, Satria Wira, salah satu warga lainnya mengatakan, banjir telah merendam rumahnya.

Baca juga: Jelang Libur Nataru di Yogyakarta, Dishub DIY: Tak Ada Putar Balik, tetapi Harus Sehat

Dirinya dan keluarga pun terpaksa mengungsi. Di tempat pengungsian yang tak jauh dari lokasi desa mereka, kata Satriaa, didominasi ibu dan anak-anak.

"Kalau rumah, sudah tidak memungkinkan lagi untuk ditempati",kata Satria.

Seperti diketahui, banjir menerjang di sejumlah titik di Mandailing Natal pada Sabtu 18 Desember 2021 pukul 12.30 WIB.

Sekitar pukul 16.00 WIB, banjir telah merendam pemukiman, salah satunya di Desa Muara Batang Angkola.

Baca juga: 16 Kecamatan di Mandailing Natal Dilanda Banjir dan Longsor, Ribuan Bangunan Terendam

Belasan kecamatan terendam

DOK. BPBD MANDAILING NATAL Banjir dan longsor menerjang Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Jumat (17/12/2021) malam. Sedikitnya ribuan rumah terendam di 16 Kecamatan, dan pemerintah setempat menetapkan status darurat bencana selama 2 pekan.

Bupati Mandailing Natal Jakfar Sukhari Nasution menyampaikan, setidaknya ada 16 Kecamatan yang terdampak banjir.

Selain banjir, sejumlah titik juga terjadi longsor karena intensitas hujan cukup tinggi sejak Jumat (17/12/2021) hingga Sabtu (18/12/2021).

"Ada 16 Kecamatan yang terdiri dari sejumlah desa dan kelurahan yang mengalami banjir dan longsor di Kabupaten Mandailing Natal," ujar Jakfar lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (18/12/2021) malam.

Saat ini Pemkab Mandailing Natal sudah berkoordinasi dengan unsur Muspida yaitu TNI dan Polri serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk tanggap dan responsif melakukan upaya penanggulangan.

"BPBD bersama TNI, Polri dan seluruh OPD terkait sudah bergerak ke lokasi bencana, untuk mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman. Dan saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, mengingat kondisi cuaca masih ekstrem," ungkap Bupati.

(Penulis: Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor: Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Korban Banjir di Mandailing Natal Kekurangan Pasokan Makanan