Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Juru Parkir Dianiaya 2 Polisi di Medan, Dipaksa Ngaku Preman Berujung Damai

Kompas.com - 07/01/2024, 17:37 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang juru parkir bernama Afrizal (42) babak belur pada bagian wajah dan kepala bagian belakang usai dianiaya dua oknum polisi di Kota Medan.

Kronologi

Dalam video yang beredar di media sosial, pria yang mengenakan kaus berwarna putih ini mengaku sehari-hari menjaga parkir di sekitar Jalan Gedung Arca Medan dan juru parkir resmi Pemko Medan atau yang bekerja kepada pihak ketiga pengelola E-parking Kota Medan menunjukkan wajah dan kepalanya yang memar, terluka akibat digebuki di dalam mobil.

Katanya, ia dibawa masuk ke mobil patroli, kemudian berkeliling sambil digebuki dan dipaksa ngaku jika dirinya preman.

Baca juga: Pesan Kue Bercampur Ganja dari Medan, 2 Mahasiswa di Makassar Ditangkap

"Saya dibawa jalan-jalan dan saya dipukuli di jalan. Sampai bengkak-bengkak ini (sambil memegang pipinya)," katanya dilansir dari Tribun-Medan.com.

"Tidak tahu kesalahan saya apa, pak polisi. Padahal disini saya cuma juru parkir pak. Dibilang saya pungli padahal saya punya bed pak. Saya disuruh ngaku kesalahan dan dibilang premanisme dan pungli,"sambungnya.

Pascakejadian ini, Aprizal meminta keadilan kepada Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi karena diduga terus dihajar.

Bahkan ia ngaku dibawa ke asrama polisi tersebut di Jalan Putri Hijau dan kembali digebuki.

"Pak Kapolda saya minta keadilan. Saya dibawa ke Putri Hijau dan dibawa ke kamar orang itu dan saya disiksa pak,"ungkapnya.

Kasat Samapta Polrestabes Medan, Kompol Husni Mubarok membenarkan kejadian itu. Husni menyebut, kedua pihak telah berdamai.

Meski begitu, polisi tetap memberi sanksi disiplin kepada dua oknum polisi tersebut. Mereka kini ditahan di tempat khusus (dipatsuskan).

"Keduanya sudah ditempatkan di tempat khusus (dipatsus), jadi mereka dan korban juga sudah bersalam-salaman, (pelaku juga) sudah memberikan tali asih, jadi sudah clear,'' ujar Husni Daulay saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon seluler, Jumat (5/1/2023) malam.

Namun, Husni belum merinci identitas pelaku dan kapan kejadian tersebut. Begitu juga untuk penyebab pasti penganiayaan.

Dia hanya menyebut kasus ini berawal dari kesalahpahaman, saat pelaku menanyakan sesuatu ke korban, lalu korban menyampaikan kata-kata yang menyinggung pelaku.
Baca juga: Uji Coba Gratis, Ini Rute Bus Listrik di Medan dan Jam Keberangkatannya

"Mereka (pelaku) enggak dianggap, (terus) ngomongnya (korban) enggak bagus, enggak menghargai anggota lah. Sudah dia bilang polisi dia tidak menghargai. Kalau enggak dipancing, enggak emosi (pelaku),'' ujar Husni.

Namun, kata Husni, tindakan pelaku tetap tidak dibenarkan. Karena itu, pihaknya langsung menahan pelaku di tempat khusus.

"(langkah ini) atas perintah Bapak Kapolda dan Kapolres," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Siksa Jukir Resmi Pemko Medan, Personel Polrestabes Medan Dikurung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Pria di Medan Bongkar Besi Jembatan yang Dilintasi Kendaraan

Viral, Video Pria di Medan Bongkar Besi Jembatan yang Dilintasi Kendaraan

Medan
Penumpang Bus di Samosir Tewas Tertimbun Longsor

Penumpang Bus di Samosir Tewas Tertimbun Longsor

Medan
Bukan Diterkam Harimau, Nenek yang Tewas di Madina Ternyata Dibunuh Kekasihnya

Bukan Diterkam Harimau, Nenek yang Tewas di Madina Ternyata Dibunuh Kekasihnya

Medan
Kisah Pilu Balita di Medan Dibunuh Ayah Tiri dan Ibu Kandung, Terungkap Setahun Setelah Kejadian

Kisah Pilu Balita di Medan Dibunuh Ayah Tiri dan Ibu Kandung, Terungkap Setahun Setelah Kejadian

Medan
Hillpark Sibolangit di Sumatera Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Hillpark Sibolangit di Sumatera Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Medan
Kronologi Ayah Tiri dan Ibu Kandung Bunuh Balita di Medan, Berawal dari Video Call Pria Lain

Kronologi Ayah Tiri dan Ibu Kandung Bunuh Balita di Medan, Berawal dari Video Call Pria Lain

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Kamar Panti Rehabilitasi Narkoba

Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Kamar Panti Rehabilitasi Narkoba

Medan
Bawa 19 Kg Sabu, 3 Wanita Asal Bogor Ditangkap di Bandara Kualanamu

Bawa 19 Kg Sabu, 3 Wanita Asal Bogor Ditangkap di Bandara Kualanamu

Medan
2 Orang di Siantar Tewas Ditabrak Lari, Pelakunya Positif Sabu

2 Orang di Siantar Tewas Ditabrak Lari, Pelakunya Positif Sabu

Medan
Rumah di Taput Tertimbun Longsor, Balita 4 Tahun Tewas

Rumah di Taput Tertimbun Longsor, Balita 4 Tahun Tewas

Medan
Jadi Tersangka Penggelembungan Suara, 3 PPK di Medan Ditahan

Jadi Tersangka Penggelembungan Suara, 3 PPK di Medan Ditahan

Medan
Berawal Ejekan, Pemuda di Medan Tewas Dibunuh 3 Penjaga Pasar

Berawal Ejekan, Pemuda di Medan Tewas Dibunuh 3 Penjaga Pasar

Medan
Kedua Pihak Berdamai, Pengemudi Mercy Biang Kecelakaan di Medan Tak Ditahan

Kedua Pihak Berdamai, Pengemudi Mercy Biang Kecelakaan di Medan Tak Ditahan

Medan
Balita di Medan Dibunuh Ayah Tiri dan Dibuang ke Taput, Terungkap Setelah Setahun

Balita di Medan Dibunuh Ayah Tiri dan Dibuang ke Taput, Terungkap Setelah Setahun

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com