Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medan Zoo Gaungkan Program Orangtua Asuh untuk Atasi Krisis Keuangan

Kompas.com - 26/01/2024, 21:04 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo kini menjadi sorotan karena mengalami krisis keuangan.

Dampaknya pun begitu signifikan dirasakan manajemen Medan Zoo, hampir 70 persen kandang rusak, biaya pakan selama empat bulan masih terutang, dan gaji karyawan belum dibayar selama lima bulan.

Kondisi kian diperparah lantaran dalam tiga bulan terakhir empat harimau di sana mati. Teranyar, harimau benggala bernama Wesa mati pada Senin (22/1/2024).

Baca juga: Medan Zoo Sudah Prediksi Harimau Wesa Bakal Mati, Penyakitnya Tak Bisa Disembuhkan

Untuk persoalan keuangan ini, Manajemen Medan Zoo yang berada di bawah naungan Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan, putar otak untuk mencari sumber pendapatan.

"Ini kan harus kita cari mana yang paling cepat, artinya sumber pendapatan kita, supaya itu bisa mengatasi persoalan ini, itu kan pertama dari APBD, ada kerja sama dengan pihak ketiga, ada hibah dari operasional perusahaan, tapi proses itu tidak bisa dilakukan cepat," ujar Pejabat Sementara PD Pembangunan, Bambang Hendarto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/1/2024)

Untuk langkah yang lebih taktis, Manajemen Medan Zoo sedang menggaungkan program orangtua asuh bagi satwa Medan Zoo.

Beberapa pihak akan menjadi donatur pakan satwa hingga keperluan lainnya di Medan Zoo.

Sejauh ini, kata Bambang, sudah ada pihak yang tertarik untuk menjadi orangtua asuh.

"Kita sedang berupaya (keluar dari krisis keuangan) ada opsi-opsi juga kemarin, sudah diarahkan dari Pemko menjumpai beberapa calon orangtua asuh, yang tertarik banyak, tetapi (biarlah) Pemko yang menyampaikan nanti, kira-kira siapa calon orangtua asuh untuk satwa yang ada di Medan Zoo," tutupnya.

Baca juga: Manajemen Medan Zoo Belum Dapat Instruksi Penutupan dari Bobby

Sebelumnya diberitakan, Kepala Urusan Pembukuan Medan Zoo, Arpan, mengatakan krisis keuangan yang dialami Medan Zoo terjadi selepas pandemi Covid-19.

Kala itu, pengunjung menurun drastis, keadaan ini mempengaruhi proses pengelolaan Medan Zoo.

"Sebelum Covid-19 pengunjung bisa 2.000 orang di hari libur. Hari biasa 300 sampai 400 pengunjung, sekarang 30 sampai 50 orang biasa, kalau hari Minggu sekitar 200 sampai 300 orang," ujar Arpan kepada wartawan di Medan Zoo, Rabu (10/1/2024)

Sementara itu untuk keperluan pakan hewan, Medan Zoo memerlukan biaya sekitar Rp 90 juta per bulan.

Keadaan minim ini membuat Medan Zoo terpaksa berutang.

"Kita berutang sama vendor, makanan hewan pun, belum dibayar, 4 bulan nunggak. Biaya makanan Rp 80-90 juta sebulan," katanya.

Krisis keuangan juga berdampak pada gaji karyawan Medan Zoo, sejak lima bulan gaji mereka tertunggak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com