MEDAN, KOMPAS.com-Wali Kota Medan Bobby Nasution sempat berjanji akan menutup Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo untuk proses renovasi pada Februari 2024.
Namun, hingga Rabu (6/3/2024), penutupan di Medan Zoo urung dilakukan.
Bobby mengatakan saat ini masih berkoordinasi dengan Taman Safari untuk proses renovasi Medan Zoo.
"Februari (rencana) pembangunannya kemarin dari Taman Safari ada miss waktu lagi. Mudah-mudahan, tadi ini (kemarin) saya lobi-lobi di Jakarta bukan untuk Pilgub (Pemilihan Gubernur), tapi untuk membangun Kota Medan, salah satunya Medan Zoo," ujar Bobby saat diwawancarai wartawan di Aula Serbaguna PKK Kota Medan, Rabu (6/3/2024).
Baca juga: Harimau Kelima Mati di Medan Zoo, Bobby Sebut karena Usia
Bobby juga mengatakan, hingga saat ini Pemerintah Kota Medan terbuka bila ada pihak yang ingin memberi bantuan ke Medan Zoo.
"Kami selalu terbuka, bahkan kalau boleh dilihat, Medan Zoo, bukan dia berdiri sendiri, pakannya (saat ini) dibeli bukan hasil keuntungan, perlu dicek, justru makannya itu dari CSR dan bantuan. Artinya, kita menerima seluruh bantuan yang akan masuk ke Medan Zoo," ujarnya.
Walikota Medan Bobby Nasution saat diwawancarai wartawan usai memilih di TPS 34 di Komplek Setiabudi, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Rabu (14/2/2024)Sebelumnya diberitakan, Medan Zoo menjadi sorotan sebab dalam waktu tiga bulan, lima harimau di sana mati. Teranyar harimau bernama Bintang Sorik mati di Medan Zoo, Selasa (13/2/2024).
Bobby yang saat itu diwawancarai mengatakan harimau yang mati di Medan Zoo karena memasuki usia lanjut sekitar 15 sampai 20 tahun.
"Saya sampaikan lifetime-nya harimau itu di alam liar 15 tahun sampai dengan 20 tahun kalau di kandang,'' ujar Bobby usai melakukan pencoblosan Pemilu di TPS 34 di Komplek Setia Budi, Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Rabu (14/2/2024).
Baca juga: Harimau Medan Zoo Mati Lagi, Bobby: Penyebabnya Umur dan Pakan
Selama ini, sambung Bobby, Medan Zoo gagal mengembangbiakan harimau, sehingga ketika ada harimau yang mati tidak ada penggantinya.
"Medan Zoo itu gagal dalam breeding-nya (pengembangbiakan) dia, (jadi) harimau itu mati, tapi enggak ada penerusnya," ungkapnya.
Meskipun begitu Bobby juga tidak menampik faktor lainnya, yakni pola makan dan perawatan.
Untuk diketahui saat ini Medan Zoo juga sedang mengalami krisis ekonomi.
Selain 70 persen kandang di sana rusak, para karyawannya juga sempat tidak digaji selama lima bulan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang