Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Personel Polrestabes Medan Diserang Geng Motor

Kompas.com, 21 Agustus 2024, 14:30 WIB
Goklas Wisely ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Polrestabes Medan menjelaskan kronologi personel Unit Reaksi Cepat (URC) diserang geng motor di Jalan Klambir V, Kota Medan. Video polisi dibacok dalam insiden itu pun viral di media sosial.

Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba mengatakan, kejadian berlangsung, Minggu (28/7/2024) dini hari.

Mulanya, tim URC mendapati informasi adanya segerombolan geng motor melintas di Jalan Klambir V Medan. Mereka diduga akan melalukan tawuran.

Baca juga: Polrestabes Medan Bebaskan 4 Ketua Organisasi Mahasiswa yang Terjaring OTT

“Petugas ke lokasi dan berupaya melakukan penangkapan. Saat berpapasan dengan kelompok geng motor, salah satu petugas terluka terkena sabetan senjata tajam,” kata Jama kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Rabu (21/8/2024).

Ia menyampaikan, dalam insiden itu ada tiga pelaku yang ditangkap. Yakni RX (19) warga Kecamatan Medan Helvetia, RZ (19) warga Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, dan MM (19) warga Kecamatan Medan Petisah.

"Para pelaku ini dari 3 geng motor berbeda yang saat kejadian berencana melakukan tawuran namun kita cegah. Untuk anggota yang terluka sempat dirawat di rumah sakit, namun kondisinya sudah pulih," ucapnya.

Baca juga: Poster 15 Personel Polrestabes Medan DPO Dicopot dari Papan Pengumuman

Jama mengimbau kepada orangtua untuk lebih memerhatikan anak-anaknya, terutama yang masih usia remaja.

Utamanya, ketika sang anak belum pulang di atas pukul 21.00 WIB, para orangtua semestinya harus memastikan keberadaan anak dan minta segera pulang.

“Jangan sampai nantinya mereka ikut-ikutan tergabung dalam kelompok geng motor. Karena jika sudah bergabung apalagi sampai membuat onar hingga adanya korban, nasibnya akan sama seperti tiga pelaku ini," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, video seorang personel kepolisian dari URC Polrestabes Medan dibacok, saat berusaha menangkap geng motor yang melintas di Jalan Klambir V, Kota Medan, viral di media sosial.

Dalam video dijelaskan, kejadian bermula ketika warga melaporkan adanya tawuran di lokasi tersebut. Merespons laporan itu, tim URC Polrestabes Medan segera menuju lokasi. Setibanya di sana, mereka mendapati segerombolan geng motor yang membawa senjata tajam.

"Lebih dari 50 motor mendekat ke arah kami dan secara tiba-tiba mengayunkan senjata tajam berupa golok sisir serta celurit panjang ke lengan kanan beberapa anggota tim URC," demikian bunyi narasi dalam video tersebut.

Beberapa anggota tim URC sempat menghindar, namun dua di antaranya terkena bacokan. Tim URC kemudian melepaskan tembakan peringatan ke udara dan mengejar para pelaku. Salah satu personel URC mengalami luka bacok serius di lengan kanan dan segera dilarikan ke rumah sakit.

"Terdapat tiga luka di lengan sebelah kanan akibat sabetan dari senjata tajam jenis golok sisir. Beberapa pelaku sudah diamankan di lokasi beserta barang bukti," lanjut narasi video tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau