MEDAN, KOMPAS.com - Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menegaskan bahwa masyarakat di provinsi ini memerlukan pemimpin yang selalu hadir ketika mereka menghadapi masalah, terutama dalam bidang kesehatan dan hukum.
Dalam sambutannya pada acara pencabutan nomor calon gubernur di Hotel Grand Mercure, Medan, pada Senin (23/9/2024), Bobby berjanji akan melaksanakan program berobat gratis menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) jika terpilih.
"Mereka butuh sosok pemimpin yang bisa memastikan mereka untuk berobat, hanya dengan menggunakan sebuah KTP," ujar Bobby.
Baca juga: Bobby Singgung Jalan Rusak di Sumut, Edy: Itu Jalan Jokowi
Bobby juga mencatat bahwa, di antara 38 provinsi di Indonesia, masyarakat Sumatera Utara masih kesulitan untuk berobat menggunakan KTP.
Selain itu, dia berkomitmen untuk hadir dalam persoalan hukum yang sering merugikan masyarakat kecil.
"Contohnya, kadang masyarakat kita bingung harus mengadu ke mana ketika terkena persoalan hukum. Pada saat itu, pemimpin kita, pemerintah seharusnya bisa hadir," tambahnya.
Bobby memberikan contoh mengenai masyarakat miskin yang ditangkap karena mencuri brondolan sawit demi membeli makanan.
"Di sinilah pemerintah harus hadir membantu masyarakat," tegasnya.
"Oleh karena itu, kami, Bobby-Surya, akan menjadikan Provinsi Sumatera Utara sebagai provinsi restoratif justice yang mengedepankan masyarakat kecil," pungkasnya.
Dalam kontestasi politik ini, Bobby Nasution berpasangan dengan Bupati Asahan, Surya.
Baca juga: Singgung Jalan Rusak di Depan Edy, Bobby: Bagus Jalan di Aceh
Keduanya diusung dan didukung oleh partai-partai seperti Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
Mereka akan bersaing dengan pasangan calon gubernur nomor urut 2, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri, yang didukung oleh PDIP, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang