MEDAN, KOMPAS.com - Calon Gubernur Sumatera Utara dari nomor urut satu, Bobby Nasution, menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menjadi gubernur yang menakut-nakuti pemerintah kabupaten dan kota jika terpilih.
Pernyataan ini disampaikan dalam debat perdana Pilkada 2024 yang berlangsung di Hotel Grand Mercure pada Rabu (30/10/2024).
"Kita harus ingatkan, gubernur itu tak bisa kerja sendiri. Gubernur itu perlu pemerintah pusat untuk mengayominya," ungkap Bobby.
Baca juga: Dipuji Bobby soal KIP, Edy: Saya Dapat 94 Award dan Bonus Rp 48 M dari Sri Mulyani
Ia menambahkan bahwa sinergi antara gubernur dan pemerintah daerah sangat penting.
"Kita harus ingatkan, gubernur itu tak bisa kerja sendiri. Gubernur itu perlu pemerintah pusat untuk mengayominya," sambungnya.
Bobby juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan gagasan dan pemikiran yang akan dilaksanakan jika terpilih.
"Dalam mengimplementasikan, kami akan menjadi gubernur dan wakil gubernur yang humanis," ujarnya.
Sementara itu, calon wakil gubernur Surya juga menekankan pentingnya sikap tidak emosional dalam pemerintahan.
"Sumut adalah bagian dari Indonesia. Jangan arogan dan suka marah-marah. Karena Pak Bobby bukan kurang pemarah, dan Pak Surya tidak pandai marah," tutupnya.
Baca juga: Bobby Nasution Sindir Edy: Sumut Tak Akan Peringkat 1 Narkoba jika Gubernur Berkomitmen
Perlu diketahui, dalam Pilkada tahun ini terdapat dua pasangan calon di Sumatera Utara.
Bobby-Surya bersaing dengan calon gubernur nomor urut dua, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang