KOMPAS.com - Calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Edy Rahmayadi menyindir calon gubenur nomor urut 1 Bobby Nasution yang dia sebut melangkahi hierarki.
Edy mengatakan, saat Bobby menjadi Wali Kota Medan, menantu Presiden ke-7 RI Jokowi itu langsung menemui menteri tanpa berkoordinasi dengan dirinya yang saat itu menjadi Gubernur Sumut.
"Saya tahu Anda sampaikan Anda mau fasilitas menjumpai DPR RI, jumpai DPD. Kenyataan, di wali kota saja (Bobby) langsung ke menteri, tidak ke dpr. Saya tahu itu karena saya datang ke DPR RI," ujar Edy saat debat Pilkada Sumut, Rabu (13/11/2024).
"Tidak ada urusan kepala daerah, bupati ke kementerian. Yang ada gubernur secara hierarki. bupati wali kota harus melalui gubernur karena perwakilan pusat. Itu ada undang-undangnya," ujar Edy.
Menanggapi pernyataan itu, Bobby meminta maaf karena telah melangkahinya.
Namun, Bobby juga mengingatkan Edy bahwa Edy pernah meminta tolong ke dirinya untuk dipertemukan dengan menteri.
"Mohon maaf, Pak. seingat saya, Bapak minta tolong ke saya ketemu menteri, mohon maaf, Pak," ujar Bobby.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang