Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Puluhan Prajurit Mengamuk Rusak Kendaraan dan Warung di Deli Serdang

Kompas.com, 31 Januari 2025, 06:02 WIB
Goklas Wisely ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kasus perusakan warung, mobil, dan sepeda motor oleh puluhan prajurit TNI Resimen Arhanud-2/SSM di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi sorotan publik.

Insiden ini berawal dari pengeroyokan terhadap seorang prajurit yang kemudian memicu aksi balasan dari rekan-rekannya.

Berikut lima fakta terkait kasus ini:

1. Praka Darma dikeroyok karena teguran

Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika Praka Darma Saputra Lubis melintas di Jalan GBKP, Dusun Lau Gelunggung, Rabu (29/1/2025).

Ia berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor trail berknalpot bising dan menggeber motornya ke arah Praka Darma. Merasa terganggu, ia mengikuti para pemuda itu hingga ke sebuah warung.

Baca juga: Puluhan Oknum TNI Serang Warung Warga Deli Serdang karena Salah Sasaran

“Karena tidak diterima ditegur, terjadi cekcok mulut yang menyulut emosi. Ketiga pemuda tersebut bersama kawannya sekitar 10 orang melakukan pengeroyokan,” kata Dody dalam keterangan resmi, Kamis (30/1/2025).

Akibatnya, Praka Darma mengalami luka di wajah dan punggung akibat pukulan kayu sebelum akhirnya melarikan diri ke kebun sawit dan meminta pertolongan melalui grup WhatsApp rekan-rekannya.

2. Puluhan prajurit datang dan temukan narkoba

Tak lama setelah permintaan tolong, puluhan prajurit Arhanud-2 datang ke lokasi untuk menyelamatkan Praka Darma. Mereka merusak tiga sepeda motor, satu mobil, dan warung di sekitar lokasi.

Asisten Intelijen (Asintel) Kasdam I Bukit Barisan, Kolonel Hary Sassono Utomo, menyebutkan bahwa saat prajurit melakukan penyisiran, mereka menemukan narkoba di sekitar mobil Avanza yang dirusak.

Baca juga: Polisi Selidiki Penemuan Narkoba di Lokasi Prajurit Dikeroyok Pemuda Deli Serdang

“Barang-barang ini terbungkus rapi di kotak awalnya. Setelah dibuka, ini semua adalah perlengkapan narkoba. Ada yang sabu-sabunya habis dipakai, lima plastik, dan ada yang siap jual sembilan plastik,” kata Hary.

Barang bukti tersebut kemudian diserahkan ke kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

3. Warga mengaku lihat prajurit bawa senjata

Seorang warga setempat, Umar Tarigan, mengatakan bahwa situasi saat itu sangat tegang karena sejumlah prajurit diduga membawa senjata api.

“Pada saat itu, saya juga ada di situ. Kenapa kami dibilang korban? Karena ada oknum TNI yang membawa senjata,” kata Umar saat diwawancarai di Kantor Desa Durin Simbelang, Kamis (30/1/2025).

“Mengarahkan, mengacungkan (senjata ke udara). Yang membawa senjata cuma satu, laras pendek,” tambahnya.

Baca juga: 1 Prajurit Dikeroyok, 40 TNI Ngamuk dan Serang Warung Warga Deli Serdang!

4. Mediasi Digelar, TNI minta maaf dan ganti rugi

Kepala Staf Resimen (Kasmen) Arhanud-2/SSM, Letkol Arip Budi Cahyono, meminta maaf atas insiden tersebut dan menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas kerugian warga.

Halaman:


Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau