“Sekali lagi, saya atas nama pribadi dan satuan mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” kata Arip saat menghadiri mediasi di Kantor Desa Durin Simbelang, Kamis (30/1/2025).
Ia menegaskan bahwa Arhanud-2 akan mengganti semua kerugian yang dialami warga. Kepala Desa Durin Simbelang, Serasi Sembiring, menyatakan bahwa mediasi telah dilakukan dan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
“Kita sudah melakukan mediasi, di mana persoalan itu pada dasarnya kesalahpahaman. Syukur lah, kedua belah pihak secara lisan telah berdamai. Tinggal secara administrasi atau pun tertulis dilakukan,” ujar Serasi.
Baca juga: Dua Penyerangan Brutal TNI dalam 3 Bulan, lagi-lagi terhadap Warga Deli Serdang
Letkol Arip Budi Cahyono menyampaikan bahwa Praka Darma telah melaporkan kasus pengeroyokannya ke polisi.
“Betul, (Praka Darma) sudah buat laporan ke Polsek karena ada kerugian dari pihak kita. Kita warga yang patuh, jadi mengikuti prosedur yang ada saja,” kata Arip.
Sementara itu, Kepala Unit Intel Polsek Pancur Batu, AKP Khairul Yani, membenarkan laporan tersebut.
“Laporannya terkait kasus penganiayaan, sekarang masih dalam proses penyelidikan. Saksi korban sudah diperiksa. Kami masih mencari saksi-saksi lainnya,” ujar Khairul.
Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung, sementara situasi di Desa Durin Simbelang sudah kondusif pasca-mediasi.
Baca juga: Mediasi Digelar, Bentrok Prajurit TNI dengan Warga Deli Serdang Berujung Damai
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang