Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Ojol Tewas dalam Kecelakaan di Medan Sempat Diantar ke RS Pakai BMW

Kompas.com, 12 Maret 2025, 19:09 WIB
Goklas Wisely ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Novendra Alexander Sembiring mengungkapkan bahwa istrinya, Nur Amalia Nasution (30), sempat diantar menggunakan mobil BMW ke RSUP Adam Malik usai kecelakaan di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan.

Menurut Novendra, istrinya yang mengalami luka di bagian kepala dibawa ke rumah sakit dengan mobil BMW, ditemani oleh seorang temannya.

“Sewaktu di rumah sakit, teman saya sempat menahan kunci mobil BMW ini karena sopirnya mengaku tak punya SIM dan KTP. Dia hanya membawa kartu pelajar,” ujar Novendra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/3/2025).

Tak lama kemudian, ayah dari sopir BMW datang dan tidak terima kunci mobilnya ditahan.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan 1 Orang di Medan, Polisi Cari Sopir BMW yang Diduga Tabrak Ojol

“Terus, KTP ayahnya itu lah yang jadi pertinggalan,” lanjut Novendra. KTP tersebut atas nama Umar Saleh Avicenna Tani (46). Setelah itu, sopir BMW dan ayahnya meninggalkan rumah sakit.

Jenazah Nur Amalia kini telah dimakamkan di Jalan Sei Deli. “Harapan kita, kasus ini cepat selesai. Saya berharap ada penjelasan yang objektif terkait kecelakaan ini,” tutup Novendra.

Wakil Kepala Satlantas Polrestabes Medan, Kompol Budi Saputro, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi pada Sabtu (8/3/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Insiden bermula ketika pengemudi ojek online, Putra Simangunsong (21), yang mengangkut Nur Amalia, berkendara di Jalan Jamin Ginting dan hendak berbelok ke arah Pasar Baru di depan Indomaret.

Baca juga: Balapan Liar Fortuner Vs BMW di Medan, Saksi: Driver Ojol Menjerit Kesakitan Ditabrak

Tiba-tiba, motor mereka ditabrak dari belakang oleh pengendara lain, Roy (40), yang membonceng Agung Siregar (23).

Akibat benturan itu, kedua motor terjatuh di jalan. Tak lama kemudian, sebuah mobil BMW putih menabrak motor Putra, sementara mobil Fortuner hitam menabrak motor Roy.

“Korban yang meninggal itu (Nur) ditabrak pengendara motor (Roy), bukan mobil BMW. Karena mobil BMW itu hanya menabrak motor driver ojol,” jelas Budi saat diwawancarai di Satlantas Polrestabes Medan, Senin (10/3/2025).

Pihak kepolisian masih menyelidiki dugaan bahwa mobil BMW dan Fortuner sedang balapan dengan menganalisis rekaman CCTV.

Dalam kecelakaan ini, Nur Amalia meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUP Adam Malik. Sementara itu, Putra dan Agung mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Insiden ini sempat viral di TikTok melalui akun @semuakonten.com, yang menunjukkan puluhan warga mengerumuni mobil BMW dan Fortuner.

Dalam unggahan tersebut, disebutkan dugaan balapan antara dua mobil tersebut yang menyebabkan kecelakaan dan tiga korban terluka.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Medan
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Cerita Pilot Helikopter saat Antar Bantuan ke Korban Banjir Sumut: Selalu Ingin Menangis
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau