Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikelola 3 Generasi, Produksi Minyak Karo Laucih yang Banyak Khasiat Bisa Tembus Pasar Aceh sampai Papua

Kompas.com - 22/03/2021, 12:02 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Awal pemasaran,  terbentur pada keyakinan dan modal

Menurutnya, bukan mudah mengkomersilkan minyak Karo Laucih. Di masyarakat Karo, dulunya memiliki keyakinan bahwa minyak Karo tidak boleh dikomersilkan. Jika dikomersilkan tidak laku, dan sebagainya.

"Cara men-drive-nya di awal ada kesulitan karena ada keyakinan kalau dikomersilkan tak laku. Tapi ternyata tak seperti itu," katanya. 

Cara penjualannya pun dari sebelumnya secara offline, kini merambah ke online. Dengan begitu, banyak pasar yang bisa diraih.

Tidak hanya terbatas di Medan, Brastagi - Tanah Karo. Banda Aceh, Duri, Riau, Pekanbaru, Batam, Lampung, Bengkulu, Jakarta, Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Kalimantan, Manokwari, Soke, Alor, NTT, dan lainnya. 

Pengusaha Minyak Karo Laucih, Nuansa Putra Kaban menjelaskan sejarah minyak Karo dan awal mula berdirinya Minyak Karo Laucih sejak 1999. Pembuatan minyak Karo sendiri sudah dilakukan sejak zaman dulu.KOMPAS.COM/DEWANTORO Pengusaha Minyak Karo Laucih, Nuansa Putra Kaban menjelaskan sejarah minyak Karo dan awal mula berdirinya Minyak Karo Laucih sejak 1999. Pembuatan minyak Karo sendiri sudah dilakukan sejak zaman dulu.

"Hampir dari Sabang sampai Merauke. Kami saat ini ada 425 reseller di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Dan itu bukan proses yang mudah," katanya. 

Proses itu mulai dari jatuh bangun, kadang tak ada modal atau bantuan, kesulitan finansial sehingga permintaan tak bisa dikirim, dan lainnya.

"Itu proses yang kami alami dan sampai saat ini kami bersyukur bisa mencapai hal yang luar biasa. Karena kita dituntut bisa menjual dengan cara jumlah besar dan jaraknya yang jauh. Mungkin sekitar 67 persen sudah online," katanya. 

Dekat dengan sumber bahan baku

Bahan baku yang akan diolah menjadi minyak Karo Laucih. Pembuatan Minyak Karo Laucih sudah dimulai sejak lama. Saat ini, generasi ketiga mengolahnya dengan labeling, komersil dan offline/online dengan pemasaran dari Sabang hingga Merauke.KOMPAS.COM/DEWANTORO Bahan baku yang akan diolah menjadi minyak Karo Laucih. Pembuatan Minyak Karo Laucih sudah dimulai sejak lama. Saat ini, generasi ketiga mengolahnya dengan labeling, komersil dan offline/online dengan pemasaran dari Sabang hingga Merauke.
Nuansa menambahkan, mengenai bahan baku sebenarnya belum ada kendala karena kebetulan dekat dengan Tanah Karo, sebagai penghasil rempah-rempah yang digunakan.

Seperti induk kunyit, jahe merah, bunga bakung, eucaliptus, adas manis, alba, kapulaga, pala, akar angin, serai, jintan, daun sampe sempilet, bereng/ biji kecipir, daun gagatan harimau, kayu lemo, sepang (secang), bunga lawang, bawang merah, bawang putih, dan lainnya. 

"Kunyit dan sirih itu antiseptik alami. Bukan hanya di pengobatan tradisional tapi juga di pengobatan modern. Pala bagus untuk melancarkan peredaran darah, bengkak. Cengkih juga digunakan membunuh kuman di gigi," katanya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Medan
Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com