Dia menegaskan pengamanan kali ini berfokus untuk menekan angka infeksi Covid-19 supaya tetap rendah di Sumut.
Otoritas keamanan mendirikan sejumlah pos, di antaranya: Pos PAM di 82 lokasi, pos pelayanan di 42 lokasi, pos terpadu di enam lokasi, 3.124 gereja, 23 terminal, 34 pelabuhan, lima bandara, 132 pasar, 22 stasiun kereta api, 50 tempat wisata bahari dan 35 tempat wisata budaya.
Edy meminta para personel memastikan masyarakat yang melintas sehat jasmani dan rohani. Khusus yang berjaga di perbatasan, bandara dan pelabuhan harus benar-benar menjalankan tugasnya sehingga apa yang diharapkan tercapai yaitu tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Saya tahu petugas pasti dibenci, tapi kalau ini berhasil, pastinya akan membuat kita jadi nyaman dan selamat dari Covid.Lakukan dengan humanis, edukasi rakyat sehingga mereka tidak merasa ditekan tapi sadar sendiri," kata dia.
Baca juga: Aspal Rumah Dinas Rp 2 Miliar, Edy Rahmayadi Menyamakan dengan Istana
Operasi Lilin Toba 2021 dilaksanakan mulai 23 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Pengamanan dilakukan di 54 ribu obyek di seluruh Indonesia.
Diprediksi akan ada 11 juta masyarakat yang akan melakukan mobilitas selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Pada 2020, peningkatan kasus usai Nataru mencapai 125 persen.
Semua pihak diminta lebih berhati-hati mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron karena bisa menularkan lima kali lebih cepat ketimbang varian-varian sebelumnya.
Kini telah ada 103 negara yang melaporkan kasus Omicron di negaranya. "Yang harus kita lakukan adalah bersama-sama sekuat tenaga agar Omicron tidak meluas," ucap Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.